- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 24 Mei 2025 | 04:12 WIB
: Foto: Dok. OJK
Jakarta, InfoPublik – Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menegaskan peran vital Kantor OJK Daerah sebagai garda terdepan pelaksanaan kebijakan sektor keuangan di tingkat regional.
Pernyataan itu disampaikan dalam pengukuhan Edwin Nurhadi sebagai Kepala OJK Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) di Gedung A.A. Maramis, Jakarta Pusat, Kamis (17/4/2025).
"Kantor daerah adalah ujung tombak yang menghubungkan kebijakan nasional dengan implementasi di lapangan. Keberhasilan program OJK sangat bergantung pada kolaborasi erat dengan pemerintah daerah, lembaga jasa keuangan, dan masyarakat," tegas Mahendra di hadapan para pemangku kepentingan, termasuk Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan pimpinan industri keuangan Jabodebek.
Penguatan peran kantor daerah dinilai semakin krusial pasca-pengesahan UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK). Mahendra menyoroti kompleksitas tugas OJK yang kini mencakup dukungan terhadap agenda prioritas daerah seperti ekonomi hijau, digitalisasi UMKM, dan transformasi Jakarta sebagai kota global.
"Dalam ketidakpastian ekonomi global, penguatan ekonomi regional menjadi penopang ketahanan nasional," tambahnya.
Wilayah Jabodebek sebagai pusat ekonomi nasional memegang peran strategis dengan mengelola lebih dari 50 persen aset lembaga keuangan nasional. Kantor OJK Jabodebek membawahi pengawasan 1 Bank Pembangunan Daerah, 125 Bank Perkreditan Rakyat Konvensional, dan 16 BPR Syariah, serta berkoordinasi dengan OJK Provinsi Banten.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam sambutannya menyambut baik sinergi ini, khususnya dalam mendukung rencana IPO Bank DKI dan pengembangan sistem keuangan daerah yang inklusif. "Tantangan ekonomi saat ini membutuhkan advis keuangan yang tepat. Kami berharap kepemimpinan baru OJK Jabodebek dapat memberikan kontribusi optimal," ujar Pramono.
Selain fungsi pengawasan, OJK Jabodebek akan fokus pada literasi keuangan, perlindungan konsumen, dan analisis ekonomi regional. Kolaborasi multipihak ini diharapkan dapat memperkuat peran sektor jasa keuangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.