Program Makan Bergizi Gratis Jadi Tulang Punggung Peningkatan SDM Indonesia

: Foto: Dok. BGN


Oleh Isma, Senin, 21 April 2025 | 14:57 WIB - Redaktur: Untung S - 381


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah secara serius menjadikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia Indonesia. Program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto itu bertujuan memastikan seluruh anak Indonesia mendapat akses gizi seimbang guna mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif optimal.

"MBG bukan sekadar program memberi makan, tapi investasi jangka panjang untuk menyiapkan Generasi Emas 2045," tegas Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, dalam keterangan resminya, Senin (21/4/2025).

Dengan target 82,9 juta penerima manfaat di 32 ribu Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) pada November 2025, program ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

Skala implementasi MBG sungguh monumental. Per September 2025 ditargetkan 42 juta anak terlayani dengan anggaran Rp14 triliun per bulan, kemudian meningkat menjadi 66 juta anak dengan Rp21 triliun per bulan di Oktober 2025. "Setiap SPPG akan menyerap Rp8-10 miliar per tahun, dimana 85 persen dialokasikan untuk pembelian bahan baku yang 95 persennya bersumber dari produk lokal," papar Dadan.

Dampak ekonomi program ini pun luar biasa. Dengan melibatkan 1,5 juta tenaga kerja langsung di 30.000 SPPG, MBG menjadi penggerak ekonomi riil di tingkat daerah. Setiap unit pelayanan melibatkan 50 orang staf mulai dari ahli gizi, akuntan, hingga tenaga penyiapan makanan. "Kami sengaja melibatkan UMKM lokal sebagai pemasok utama untuk menciptakan efek berantai positif," tambah Dadan.

Pemerintah memastikan pendekatan komprehensif dalam pelaksanaan MBG. Tak hanya memenuhi kebutuhan kalori, menu dirancang khusus untuk mendukung perkembangan otak anak dengan komposisi gizi seimbang. "Ini adalah bentuk nyata komitmen kami bahwa tak ada lagi anak Indonesia yang tumbuh dengan gizi buruk atau stunting," tegas Dadan.

Dengan skema pembiayaan penuh dari APBN dan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi, MBG diharapkan mampu menjadi game changer dalam peta ketahanan pangan dan peningkatan kualitas manusia Indonesia. Program ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui fondasi gizi yang kuat sejak dini.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Sabtu, 17 Mei 2025 | 18:24 WIB
Koperasi Desa Merah Putih Wujud Nyata Kemandirian Ekonomi
  • Oleh Ismadi Amrin
  • Jumat, 16 Mei 2025 | 20:54 WIB
Ini Cara Dapur MBG Persis Garut Pertahankan Zero Accident
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 15 Mei 2025 | 18:54 WIB
Dinkes Gorontalo Latih Kader MMP, Deteksi Dini Malaria hingga Cegah Stunting
  • Oleh MC KAB KAYONG UTARA
  • Minggu, 11 Mei 2025 | 06:33 WIB
PKK Kayong Utara Panen Sayur Hidroponik: Solusi Mandiri Ketahanan Pangan
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Jumat, 9 Mei 2025 | 11:16 WIB
Kolaborasi Pemkab Malra-Malteng Jaga Stabilitas Harga Pangan
  • Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA
  • Sabtu, 10 Mei 2025 | 15:15 WIB
Mentan Pacu Kaltim Jadi Episentrum Pertanian Nasional