- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Minggu, 18 Mei 2025 | 17:08 WIB
: Foto: Dok Kemkomdigi
Oleh Untung Sutomo, Jumat, 25 April 2025 | 19:55 WIB - Redaktur: Untung S - 691
Jakarta, InfoPublik - Penyebaran hoaks yang menuduh produk air minum dalam kemasan (AMDK) Le Minerale terafiliasi dengan Israel kembali terjadi. Pengamat ekonomi Suroto menduga kuat bahwa hal itu merupakan bagian dari upaya sistematis untuk melemahkan posisi perusahaan nasional di pasar domestik.
Video hoaks yang beredar melalui aplikasi pesan instan WhatsApp ini bukan kali pertama muncul. Materi serupa terus disebarluaskan secara berulang, menimbulkan kecurigaan adanya pola tertentu.
"Penyebaran berita hoaks yang menjelekkan kompetitor, baik di media konvensional maupun sosial, adalah praktik tidak etis. Ini bisa menjadi bentuk persaingan tidak sehat," tegas Suroto dalam keterangannya yang diterima InfoPublik, Jumat (25/4/2025).
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) telah menyatakan melalui situs resminya bahwa klaim Le Minerale terkait Israel adalah hoaks. Komdigi mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, terutama yang berpotensi merugikan pihak tertentu.
Marketing Director PT Tirta Fresindo Jaya, Febri Satria Hutama, dengan tegas membantah tuduhan tersebut. "Ini hoaks lama yang terus dihidupkan. Faktanya, Le Minerale justru menjadi brand lokal pertama yang secara terbuka mengecam genosida Israel di Gaza," ujar Febri dalam keterangan tertulisnya.
Febri menegaskan, Le Minerale merupakan perusahaan 100 persen Indonesia dengan karyawan lokal dan produksi dalam negeri. "Produk kami justru menjadi kebanggaan nasional yang mampu menembus pasar ekspor," tambahnya. Perusahaan juga aktif memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza bekerja sama dengan TNI dan Baznas.
Suroto memperingatkan dampak serius dari disinformasi semacam ini. "Opini publik bisa terbentuk tanpa klarifikasi, dan ini sangat merugikan pelaku usaha nasional," ujarnya. Sebagai salah satu pemain besar di industri AMDK Indonesia dengan pangsa pasar signifikan, serangan hoaks terhadap Le Minerale berpotensi mengikis kepercayaan konsumen.
Pengamat ekonomi ini mendorong masyarakat lebih kritis terhadap informasi yang beredar. "Verifikasi melalui situs resmi perusahaan, media kredibel, atau kanal informasi pemerintah harus menjadi kebiasaan sebelum mempercayai atau menyebarkan suatu berita," pesan Suroto.
Le Minerale sendiri telah berulang kali menyatakan tidak memiliki operasional maupun investasi dalam bentuk apapun di Israel. Perusahaan meminta masyarakat tidak termakan isu yang sengaja disebarkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.