RI-Swiss Sepakati Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif

: Nelayan mengangkut ikan hasil tangkapan di Cilincing, Jakarta, Selasa (11/3/2025). Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan nilai ekspor perikanan sebesar 6,25 miliar dolar AS pada tahun 2025 yaitu meningkat dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar 4,81 miliar dolar AS. ANTARA FOTO/Ferlian Septa Wahyusa/Adm/nym.


Oleh Eko Budiono, Rabu, 21 Mei 2025 | 06:27 WIB - Redaktur: Untung S - 203


Jakarta, InfoPublik - Indonesia dan Swiss sepakat untuk memanfaatkan skema Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (Indonesia-EFTA CEPA) guna memaksimalkan kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi.

Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di Jakarta, Selasa (20/5/2025), kesepakatan itu disampaikan saat Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono bertemu dengan Duta Besar Swiss untuk Indonesia Olivier Zehnder.

Dalam pertemuan tersebut, Sugiono dan Zehnder juga menyampaikan komitmen mereka untuk memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan ketahanan pangan Indonesia.

Disebutkan pula bahwa Perjanjian Peningkatan dan Pelindungan Penanaman Modal Indonesia-Swiss juga menjadi payung hukum yang bermanfaat untuk meningkatkan kerja sama investasi Swiss di Indonesia.

Kedua pihak juga membahas langkah-langkah peningkatan kerja sama di berbagai bidang yang menjadi keunggulan Swiss yaitu pendidikan vokasi, riset dan pengembangan koperasi.

Diketahui bahwa Swiss adalah mitra negara Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) terbesar untuk Indonesia.

Indonesia-EFTA CEPA merupakan sebuah perjanjian ekonomi komprehensif antara Indonesia dengan negara-negara EFTA yang terdiri dari Swiss, Norwegia, Islandia dan Liechtenstein.

Pada 2024, total nilai perdagangan Indonesia dan Swiss mencapai sekitar 2,3 miliar dolar AS (sekitar Rp37,7 triliun) dengan komoditas utama ekspor Indonesia meliputi perhiasan, logam mulia dan alas kaki.

Selain itu, Swiss juga dikenal sebagai salah satu inventor Eropa terkemuka di Indonesia, terutama di sektor industri farmasi dan industri makanan.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 19 Juni 2025 | 14:40 WIB
Kemlu Siapkan Evakuasi WNI di Iran
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 19 Juni 2025 | 09:06 WIB
Menlu RI akan Hadiri Konferensi Tingkat Menteri ke-51 OKI
  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 18 Juni 2025 | 14:14 WIB
RI dan Rusia Perkuat Kemitraan Strategis
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 5 Juni 2025 | 15:48 WIB
Menlu RI Ingin Peningkatan Nilai Perdagangan dengan Oman
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 29 Mei 2025 | 19:33 WIB
Menlu RI Dorong Visi ASEAN 2045 Jadi Panduan Utama Kawasan