- Oleh Eko Budiono
- Minggu, 1 September 2024 | 11:56 WIB
: Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, dalam peringatan 75 tahun hari Nakba di Jakarta, Jumat (19/5/2023). ANTARA/Cindy Frishanti.
Oleh Eko Budiono, Minggu, 14 Januari 2024 | 11:01 WIB - Redaktur: Untung S - 364
Jakarta, InfoPublik - Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, mengatakan bahwa peringatan Gerakan Fatah merupakan peringatan revolusi yang membentuk identitas Bangsa Palestina dan menandai awal perjuangan rakyat Palestina.
"Peringatan kali ini merupakan peringatan ke 59 dari revolusi Palestina yang membentuk identitas Bangsa Palestina dan menandakan awal berdirinya perjuangan rakyat Palestina," kata Dubes Palestina tersebut dalam "Peringatan ke-59 Gerakan Al Fatah dan Revolusi Hingga Kemenangan" di Kedubes Palestina di Jakarta, melalui keterangan tertulisnya, seperti dilansir ANTARA, Sabtu (13/1/2024).
Zuhair mengatakan, bahwa revolusi yang menandai berdirinya gerakan tersebut pertama kali dipimpin oleh Pemimpin Palestina Yasser Arafat dan saat ini dilanjutkan oleh Pemerintah Palestina di bawah Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas.
Di tengah genosida atau pembersihan etnis yang dilakukan Israel di seluruh bagian Palestina, Zuhair mengakui bahwa rakyat Palestina sedang dalam keadaan sulit.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa rakyat dan Bangsa Palestina akan tetap sabar dan teguh pada pendiriannya.
"Kami akan tetap berjuang hingga kami mendapatkan kemerdekaan kami, hingga tanah Palestina kembali kepada pemiliknya, yaitu rakyat Palestina," katanya.
Sementara itu, Direktur Timur Tengah Kemlu RI, Bagus Hendraning Kobarsyih, menyampaikan bahwa peringatan Gerakan Fatah penting untuk diperingati karena menjadi gerakan yang pertama kali dibentuk Pemerintah Palestina untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
"Kita semua tahu bahwa para pemimpin seperti Yasser Arafat tidak pernah lelah dan tidak pernah menyerah untuk memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan Palestina," kata Bagus.
Gerakan tersebut juga membuktikan keseriusan rakyat Palestina untuk mencapai tujuan mereka dan sekaligus menunjukkan kekuatan mereka dalam menghadapi serangan yang dilakukan oleh Israel sejak 7 Oktober 2023.
Untuk itu, dalam kesempatan tersebut Bagus menegaskan kembali dukungan Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Bagus menegaskan, Indonesia mendorong penghentia semua kekerasan yang dilakukan Israel hingga saat ini.
Indonesia juga terus mendorong upaya untuk memudahkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, selain juga mendorong upaya untuk merevitalisasi perundingan damai dan mengatasi akar permasalahan sehingga rakyat Palestina bisa memperoleh kemerdekaannya berdasarkan solusi dua negara.
"Ini harus diselesaikan dan harus diakhiri. Dan sekarang saatnya kita bekerja bersama. Dan kami akan selalu mendukung dan membela perjuangan Palestina," katanya.