- Oleh Eko Budiono
- Sabtu, 12 Oktober 2024 | 23:05 WIB
: Presiden Joko Widodo memukul gong sebagai tanda pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024. Foto: BPMI Setpres/Vico
Jakarta, InfoPublik – Presiden RI Joko Widodo meresmikan Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (10/07/2024). Presiden menyampaikan bahwa Indonesia telah menghadapi periode lima tahun yang penuh tantangan, termasuk krisis kesehatan, ekonomi, pangan, keuangan, hingga krisis kemanusiaan.
“Kita patut bersyukur bahwa negara kita mampu bertahan dari hambatan-hambatan dan tantangan-tantangan yang ada. Ekonomi kita masih tumbuh 5,11 persen di kuartal pertama tahun 2024,” kata Presiden dalam sambutannya, dikutip dari setkab.go.id.
Selain itu, inflasi pada bulan Juni berhasil dikendalikan pada angka 2,5 persen, berkat kerja sama erat antara pemerintah pusat dan daerah.
Presiden juga menyoroti kenaikan peringkat World Competitiveness Ranking Indonesia ke posisi 27. Ia menekankan pentingnya kecepatan dalam pelayanan publik, serta mobilitas barang dan orang untuk memenangkan kompetisi antarnegara.
“Setelah kita mengarungi lima tahun ini, kita semakin matang, dewasa, dan pintar dalam mengelola daerah, kabupaten, provinsi, negara, serta keuangan dan anggaran,” tambah Presiden.
Presiden juga menyampaikan bahwa tantangan ke depan akan semakin rumit dan kompleks. Oleh sebab itu, ia meminta daerah untuk adaptif dan berinovasi dalam mengembangkan potensi masing-masing.
“Persaingan antarnegara sekarang ini semakin ketat. Potensi-potensi yang ada di daerah harus dikembangkan, baik dari sisi finansial, pangan, energi, industri, teknologi, maupun pariwisata,” ujarnya.
Presiden memberikan contoh negara Bhutan yang berhasil mengembangkan sektor pariwisata dengan pendekatan high value and low volume, sebuah model yang bisa diterapkan di Indonesia dengan kekayaan alam yang melimpah. Ia juga menyoroti potensi wisata satwa liar yang dimiliki Indonesia, seperti Komodo, Banteng, Badak, dan Orangutan.
Presiden juga mengingatkan masalah serapan anggaran dan penggunaan produk dalam negeri. Saat ini, penggunaan produk dalam negeri oleh kabupaten dan kota masih rendah, yaitu 41 persen.
“Penggunaan produk dalam negeri masih 41 persen, artinya selain itu produk-produk impor. Mengumpulkan penerimaan negara dari berbagai sumber seperti pajak, PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), royalti, dan dividen sangat sulit. Jadi gunakan 100 persen untuk pengadaan barang dan jasa dari produk-produk dalam negeri,” tegas Presiden.
Presiden menekankan kepada seluruh pemerintah daerah untuk memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini secara resmi saya buka Rapat Kerja Nasional ke XVI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Otonomi Expo, dan APKASI Procurement Network Tahun 2024,” tutup Presiden Jokowi.
Selain Rakernas, APKASI juga menyelenggarakan Otonomi Expo dan APKASI Procurement Network 2024.
Turut mendampingi Presiden saat memukul gong, di antaranya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Ketua APKASI Sutan Riska Tuanku Kerajaan.