- Oleh Fatkhurrohim
- Jumat, 11 Oktober 2024 | 11:09 WIB
: Aksi Tembakan Munisi Tajam Terintegrasi (Combined Arms Live Fires Exercise/CALFEX) dalam latihan puncak Super Garuda Shield 2024 sukses menarik perhatian delegasi asing yang hadir di Puslatpur Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu (8/9/2024). Foto. tni.mil.id
Oleh Fatkhurrohim, Senin, 9 September 2024 | 00:28 WIB - Redaktur: Untung S - 344
Situbondo, InfoPublik – Latihan puncak Super Garuda Shield 2024, yang menampilkan Combined Arms Live Fires Exercise (CALFEX) dengan tembakan munisi tajam, berhasil mencuri perhatian delegasi militer dari enam negara. Kegiatan ini diadakan di Titik Tinjau (T12), Pusat Latihan Tempur Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur.
Laksamana Madya TNI Maman Firmansyah, Komandan Kodiklat TNI sekaligus Direktur Latihan, memimpin langsung latihan ini, yang bertujuan menguji kemampuan komandan lapangan dalam merencanakan dan memimpin operasi tembakan langsung di medan pertempuran secara taktis, aman, dan realistis.
“Latihan ini bertujuan untuk mengasah keterampilan taktis dan manuver dalam situasi pertempuran nyata,” ungkap Maman dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/9/2024).
880 Personel Militer dari Enam Negara
Sebanyak 880 personel militer dari enam negara, yaitu Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Singapura, Inggris, dan Jepang, terlibat dalam latihan puncak ini. Berbagai alutsista canggih digunakan untuk mensimulasikan pertempuran nyata.
Dari TNI, sejumlah alutsista seperti Multiple Launch Rocket System (MLRS) Astros, MLRS Vampire, Howitzer 105 mm, jet tempur Tucano dan F16, helikopter Caracal, MI 17, Panther, serta drone Scan Eagle turut serta.
Sementara itu, dari Amerika Serikat, persenjataan yang digunakan mencakup HIMARS, Howitzer 105 mm, pesawat intai P8 Poseidon, serta helikopter UH-60 Black Hawk dan Chinook.
Simulasi Operasi Tembakan dan Serangan Udara
Latihan dimulai dengan misi pengintaian udara oleh dua pesawat tanpa awak, yaitu Scan Eagle milik TNI dan P8 Poseidon milik Amerika Serikat. Keduanya bertugas memetakan kekuatan dan lokasi pertahanan musuh. Data ini kemudian diteruskan kepada pasukan artileri gabungan untuk melancarkan serangan roket terkoordinasi menggunakan HIMARS, Astros, dan Howitzer 105 mm, yang sukses menghancurkan posisi musuh.
Serangan artileri dilanjutkan dengan serangan udara oleh empat jet tempur TNI AU, yang menembakkan roket langsung ke pusat pertahanan musuh, melemahkan kekuatan lawan. Serangan ini diikuti dengan serbuan darat oleh pasukan infanteri gabungan dari berbagai negara.
Operasi Combat Search and Rescue (CSAR) turut memeriahkan latihan ini, dengan helikopter tempur Caracal dan Panther milik TNI yang bertugas mengevakuasi pasukan infanteri yang terluka di medan tempur.
Latihan Super Garuda Shield 2024 ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tempur, tetapi juga memperkuat kerja sama militer antarnegara. Keberhasilan latihan ini menegaskan kesiapan militer Indonesia dan negara-negara sekutu dalam menghadapi tantangan di medan pertempuran sesungguhnya.