- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Kamis, 3 Oktober 2024 | 17:31 WIB
: Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI) menyelenggarakan Masterclass bagi hakim niaga se-Asia Pasifik di Badan Strategi Kebijakan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan (BSDK) MARI Bogor, Jawa Barat (Foto: Dok MA)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 12 September 2024 | 20:14 WIB - Redaktur: Untung S - 227
Jakarta, InfoPublik – Dalam rangka meningkatkan kompetensi hakim niaga di Asia menghadapi tantangan hukum komersial yang semakin kompleks, Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA RI) menyelenggarakan Masterclass bagi hakim niaga se-Asia Pasifik. Acara itu berlangsung di Badan Strategi Kebijakan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan (BSDK) MARI, Bogor, Jawa Barat, dan diikuti oleh sekitar 60 hakim niaga dari berbagai negara, termasuk Singapura, India, Filipina, Pakistan, New Zealand, China, Brunei Darussalam, Vietnam, Australia, Malaysia, Kamboja, Bahrain, dan Indonesia.
Kerja sama antara MA Indonesia dan MA Singapura menjadi dasar terselenggaranya acara itu. Para peserta, yang bertanggung jawab atas penyelesaian sengketa komersial lintas negara, diharapkan dapat memperkuat penegakan hukum niaga dan meningkatkan kepercayaan investor internasional terhadap sistem hukum di Asia.
Ketua MA RI, M. Syarifuddin, menegaskan pentingnya peran hakim niaga dalam menjaga stabilitas ekonomi di era globalisasi. Sengketa komersial yang semakin kompleks menuntut keputusan yang cepat, adil, dan efektif. "Putusan hakim tidak hanya menyelesaikan sengketa, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas dan pertumbuhan ekonomi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (12/9/2024).
Syarifuddin menambahkan bahwa keputusan-keputusan di pengadilan niaga memiliki dampak signifikan terhadap kebijakan ekonomi, hubungan perdagangan internasional, dan daya saing bisnis. Oleh karena itu, pelatihan ini sangat penting untuk memperkuat kapasitas kolektif hakim dalam menegakkan hukum di sektor komersial.
Ketua Mahkamah Agung Singapura, Sundaresh Menon, juga menyatakan bahwa acara ini merupakan momen bersejarah bagi dunia hukum niaga di Asia Pasifik. "Ini adalah kesempatan penting bagi kita untuk belajar bersama dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan perdagangan global yang semakin dinamis," ujarnya.
Selama empat hari, para hakim niaga akan bertukar pengetahuan dan pengalaman terkait berbagai isu hukum komersial, termasuk perdagangan lintas batas, kontrak internasional, dan sistem keuangan global. Pertemuan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas penegakan hukum, tetapi juga memperkuat hubungan antarhakim di kawasan Asia.
Selain memperdalam kompetensi hukum, para peserta juga diharapkan menikmati keramahan dan keindahan Indonesia, khususnya Bogor, selama mengikuti pelatihan.