- Oleh Eko Budiono
- Jumat, 1 November 2024 | 20:11 WIB
: Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pengarahan kepada pejabat TNI dan Polri, Istana Negara IKN, Kamis (12/09/2024). (Foto: Humas Setkab/Ibrahim)
Oleh Tri Antoro, Kamis, 12 September 2024 | 20:05 WIB - Redaktur: Untung S - 351
Jakarta, InfoPublik – Presiden Joko Widodo mengimbau TNI dan Polri untuk membawa semangat transformasi yang diterapkan di Ibu Kota Nusantara (IKN) agar dikembangkan di wilayah masing-masing. Imbauan tersebut disampaikan Presiden saat memberikan arahan di Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, Kamis (12/9/2024).
"Saya ingin Saudara-saudara semuanya melihat IKN, melihat progres kota masa depan itu seperti apa, dan membawa semangat transformasi itu ke daerah masing-masing," ujar Presiden Jokowi.
Presiden menjelaskan bahwa semangat transformasi ini meliputi berbagai aspek, seperti penerapan standar bangunan hijau (green building), penggunaan transportasi ramah lingkungan, serta pemanfaatan energi hijau sebagai sumber listrik. Pembangunan IKN disebutnya sebagai bagian dari visi besar pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sentris, yang bertujuan untuk menciptakan pemerataan pembangunan dan keadilan bagi seluruh wilayah Indonesia.
"Ini bukan hanya soal memindahkan ibu kota, tetapi juga untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dengan target GDP per kapita sebesar 23 ribu dolar AS dalam 20 tahun ke depan," tambah Presiden.
Presiden menegaskan bahwa untuk mencapai visi besar tersebut, diperlukan keberanian dalam mengambil keputusan besar meskipun penuh tantangan. Ia meminta para pimpinan TNI dan Polri untuk berani membuat keputusan strategis sesuai dengan tugas dan wewenang mereka di daerah masing-masing.
"Sebagai pemimpin, Bapak-Ibu harus berani mengambil langkah besar, kecil, maupun sedang," tegasnya.
Lebih lanjut, Presiden menekankan bahwa pemindahan IKN bukan sekadar memindahkan gedung, tetapi juga menciptakan pola pikir, pola kerja, dan budaya kerja yang lebih efisien untuk menghadapi perubahan. "Negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat, bukan negara besar yang mengalahkan negara kecil," tegasnya.
Presiden berharap, sepulangnya dari IKN, TNI dan Polri dapat membawa semangat transformasi untuk meningkatkan tata kelola dan manajemen birokrasi di institusi masing-masing, agar lebih profesional dan siap bersaing secara global.
"Semangat memperbaiki tata kelola dan manajemen birokrasi di TNI dan Polri harus terus ditingkatkan agar lebih profesional," tutup Presiden.