Tingkatkan Integritas dan Transparansi, Kemenag Gelar Integrity Festival 2024

: Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron saat menghadiri kegiatan Integrity Festival (Integrifest) yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Itjen Kemenag) dalam menyambut peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2024 (Foto: Dok KPK)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Rabu, 4 Desember 2024 | 14:02 WIB - Redaktur: Untung S - 190


Jakarta, InfoPublik – Keberhasilan tata pemerintahan yang baik sangat bergantung pada kualitas dan integritas sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron, dalam acara Integrity Festival (Integrifest) yang digelar oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Itjen Kemenag) dalam rangka Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2024, di Auditorium H.M Rasjidi, Gedung Kemenag, Jakarta, pada Rabu (4/12/2024).

Ghufron menekankan pentingnya percepatan teknologi informasi dalam reformasi birokrasi, yang diharapkan dapat mempercepat proses administratif, meningkatkan transparansi, dan meminimalkan risiko manipulasi. "Reformasi birokrasi harus seiring dengan peningkatan transparansi dan akuntabilitas, yang dapat mendukung pengawasan publik lebih baik," ujar Ghufron. Selain itu, ia menegaskan pentingnya penguatan integritas dalam pemanfaatan teknologi untuk mendukung kinerja aparatur negara, khususnya di Kementerian Agama (Kemenag).

Kegiatan Integrity Festival 2024, yang bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan integritas pegawai Kemenag, menjadi langkah penting dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi. Kemenag, yang memegang peran strategis dalam pelayanan keagamaan, didorong untuk menjaga etika dan transparansi dalam pengelolaan sumber daya manusia serta kebijakan yang dijalankan.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa praktik korupsi yang masih terjadi dapat merusak pembangunan nasional dan menghambat kemajuan ekonomi. Ia mengajak seluruh aparatur negara, baik di pusat maupun daerah, untuk menegakkan prinsip kejujuran, efisiensi, dan manfaat dalam setiap kebijakan.

Acara ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan komitmen bersama dalam membangun sistem pemerintahan yang bersih, efisien, dan transparan, sebagai upaya menjaga integritas dan melawan segala bentuk korupsi.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 22 Januari 2025 | 17:07 WIB
KPK Soroti Perbaikan Sistem e-Katalog untuk Cegah Korupsi Pengadaan Barang/Jasa
  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 22 Januari 2025 | 16:32 WIB
Wabup Situbondo Gantikan Tugas Karna Suswandi
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Kamis, 23 Januari 2025 | 21:02 WIB
Gandeng KPK, Pemkot Pontianak Gelar Bimtek Antikorupsi untuk Dunia Usaha
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 22 Januari 2025 | 14:17 WIB
Kabinet Merah Putih Tuntaskan Laporan LHKPN 100 persen, KPK Berikan Apresiasi
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 22 Januari 2025 | 14:09 WIB
KPK Tahan Dua Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Barang di Pemkot Semarang
  • Oleh MC KAB KAYONG UTARA
  • Rabu, 22 Januari 2025 | 14:24 WIB
Pelayanan Kesehatan Kunci Meningkatkan SDM Kayong Utara
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 21 Januari 2025 | 17:16 WIB
KPK dan UAEAA Bahas Sinergi untuk Cegah dan Berantas Korupsi di Sektor Publik