Wamenlu Tegaskan tidak Pernah Ada Pembicaraan soal Relokasi Warga Gaza ke Indonesia

: Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Anis Matta (tengah) di sela-sela Pertemuan Persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI-Liga Arab di Riyadh, Arab Saudi, pada Minggu (10/11/2024) waktu setempat. (ANTARA/HO-Kemlu RI)


Oleh Eko Budiono, Kamis, 23 Januari 2025 | 07:01 WIB - Redaktur: Untung S - 316


Jakarta, InfoPublik – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Indonesia, Anis Matta, dengan tegas menyatakan bahwa tidak pernah ada pembicaraan mengenai wacana relokasi warga Palestina dari Gaza ke Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Anis melalui keterangan resmi pada Rabu (22/1/2025), setelah adanya pemberitaan yang menyebutkan Indonesia sebagai salah satu negara yang dibahas sebagai tujuan relokasi warga Gaza.

Anis menegaskan bahwa meskipun isu ini sempat diberitakan oleh media asal Amerika Serikat pada akhir pekan lalu, tidak ada rencana atau pembicaraan sama sekali terkait hal tersebut. "Pada dasarnya, kita tidak bisa menerima relokasi warga Gaza dari Gaza, karena rekonstruksi bukan alasan untuk melakukan relokasi. Tetapi, pada dasarnya sampai sekarang tidak ada pembicaraan soal itu," ujar Anis.

Terkait dengan situasi yang berlangsung di Gaza, Anis mengungkapkan bahwa Indonesia terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza. "Kami sekarang masih koordinasi teknis terkait dengan penyaluran bantuan kemanusiaan," tambahnya, meskipun ia belum dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai waktu pengiriman bantuan tersebut.

NBC News, media yang berbasis di Amerika Serikat, sebelumnya memberitakan bahwa pejabat AS yang terlibat dalam transisi kepemimpinan menyebutkan rencana Utusan Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, untuk mengunjungi Gaza guna memastikan penerapan gencatan senjata. Dalam laporan tersebut, juga disebutkan bahwa tim Trump mempertimbangkan solusi jangka panjang untuk mengakhiri konflik di Gaza, termasuk nasib 2 juta warga Palestina yang tinggal di sana.

Laporan itu menyebutkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang dibahas sebagai tujuan relokasi sebagian warga Gaza. Namun, Kementerian Luar Negeri Indonesia langsung menanggapi laporan tersebut dengan menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak pernah memperoleh informasi atau rencana apapun terkait relokasi warga Gaza ke Indonesia.

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri, menegaskan sikapnya untuk tidak terlibat dalam rencana apapun yang berkaitan dengan pemindahan warga Gaza. "Pemerintah RI memilih untuk menghindari berbagai spekulasi yang berkembang, dan konsisten pada sikapnya untuk tidak menerima segala bentuk rencana memindahkan rakyat Palestina di Gaza," demikian pernyataan resmi Kemlu RI.

Lebih lanjut, pemerintah Indonesia berpendapat bahwa relokasi warga Gaza justru sesuai dengan keinginan Israel untuk mengusir rakyat Palestina dari wilayah tersebut, yang sejalan dengan pendudukan ilegal yang dilakukan Israel di wilayah Palestina. "Indonesia tetap tegas dengan posisi segala upaya untuk memindahkan warga Gaza tidak dapat diterima," ujar Kemlu dalam siaran resminya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:49 WIB
Kemlu Dukung Inisiaitif Pembangunan RSIA di Gaza
  • Oleh Eko Budiono
  • Minggu, 9 Maret 2025 | 09:43 WIB
RI Prihatin atas Batalnya Konferensi Jenewa Terkait Palestina
  • Oleh Eko Budiono
  • Minggu, 2 Maret 2025 | 05:46 WIB
Lanjutkan Studi, RI Terbitkan Visa Baru untuk Mahasiswa Palestina
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 25 Februari 2025 | 21:31 WIB
Pemerintah Perkuat Pendidikan dan Infrastruktur Digital untuk Capai Asta-Cita
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 25 Februari 2025 | 20:58 WIB
Pentingnya Kedaulatan Pangan untuk Keberlanjutan dan Kemandirian Indonesia
  • Oleh Eko Budiono
  • Minggu, 23 Februari 2025 | 09:05 WIB
Hadapi Tantangan Global, RI Desak G20 Ambil Tindakan Konkret
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 13 Februari 2025 | 08:47 WIB
RI-Uzbekistan Sepakat Bantu Rakyat Palestina