- Oleh Isma
- Senin, 11 November 2024 | 20:57 WIB
: Ribuan warga dari berbagai penjuru Nusantara berkumpul untuk menyaksikan momen bersejarah di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, pada Sabtu pagi, 17 Agustus 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Oleh Untung Sutomo, Sabtu, 17 Agustus 2024 | 18:48 WIB - Redaktur: Untung S - 361
IKN, InfoPublik - Suasana pagi di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, pada Sabtu (17/8/2024), dipenuhi semangat dan kebanggaan. Ribuan warga dari berbagai penjuru Nusantara berkumpul untuk menyaksikan momen bersejarah: Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia (RI) yang pertama kali digelar di ibu kota baru.
Di tengah kerumunan warga, terdapat kisah-kisah yang mencerminkan kebanggaan nasional, rasa syukur, dan harapan besar untuk masa depan Indonesia. Salah satunya adalah kisah Edi Sopyan, seorang warga suku Dayak Benuaq asal Kalimantan Timur, yang tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya.
“Bangga, sangat bangga, karena ini memang momen pertama dan kami, masyarakat biasa, diundang ke sini,” ujarnya dengan penuh syukur, dikutip dari keterangan tertulis BPMI Setpres.
Kebanggaan Edi semakin bertambah ketika ia beruntung mendapatkan sepeda dari Presiden Jokowi. Keberuntungannya tak lepas dari pakaian adat yang ia kenakan, yang memadukan elemen dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah, mencerminkan semangat kebinekaan yang menjadi ciri khas Indonesia.
“Kami berharap IKN terus berlanjut sehingga berdampak positif, khususnya bagi masyarakat di Kalimantan,” tambahnya, menyuarakan harapan bagi masa depan Ibu Kota Nusantara.
Senada dengan Edi, Eka, seorang warga Balikpapan, juga mengungkapkan keharuannya saat menghadiri upacara di Ibu Kota Nusantara. Sebagai warga Balikpapan, kota yang menjadi penyangga IKN, Eka takjub melihat kemajuan pesat pembangunan ibu kota baru ini.
“Dulu saat pertama kali datang ke IKN, masih banyak hutan dan jalanannya belum sebagus ini. Dalam waktu kurang dari setahun, perkembangannya sudah luar biasa, menjadi sangat megah,” ucapnya penuh kekaguman.
Eka juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Jokowi dan berharap Presiden terpilih, Prabowo Subianto, bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming, dapat melanjutkan pembangunan IKN. “Semoga IKN terus berkembang lebih maju, menjadi ikon Indonesia yang bebas polusi dan lebih baik lagi,” harapnya.
Di sisi lain, sekelompok anak muda dari Sulawesi, yaitu Tutut, Retno, dan Hajra, juga berbagi cerita. Mereka merasa bangga bisa menjadi bagian dari upacara perdana di Ibu Kota Nusantara.
“Berkesan sekali karena ini adalah upacara pertama selain di ibu kota Jakarta, dan ini juga merupakan upacara 17 Agustus pertama yang dirayakan di ibu kota baru,” kata Hajra dan teman-temannya dengan antusias.
Ketiga anak muda ini sepakat bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara adalah sesuatu yang luar biasa. Menurut mereka, IKN sangat maju, namun tetap menjaga upaya pelestarian lingkungan di tengah pembangunan masif.
“Konsepnya adalah kota hijau, dan kita bisa lihat di sekitar wilayah IKN ini masih banyak pohon-pohon asli yang tetap dilestarikan,” ujar Retno dengan penuh apresiasi.
Dengan fokus pada cerita warga dan pengalaman mereka, artikel ini diharapkan dapat menarik perhatian audiens yang ingin mengetahui lebih dalam tentang suasana di IKN serta kisah-kisah inspiratif yang mewarnai perayaan HUT Kemerdekaan ke-79 RI.