- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Selasa, 15 Oktober 2024 | 19:58 WIB
: Menkominfo Budi Arie Setiadi (Humas Kominfo)
Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 4 September 2024 | 05:59 WIB - Redaktur: Untung S - 216
Jakarta, InfoPublik — Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mempercepat pengembangan Government Technology (GovTech) INA Digital, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memangkas praktik korupsi di seluruh negeri.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa percepatan pengembangan INA Digital menjadi prioritas utama pemerintah. "Ini lagi mau dipercepat, percepatan pengembangan INA Digital," ujarnya dalam keterangannya usai rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (3/9/2024).
Langkah itu, menurut Budi Arie, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang mendorong percepatan digitalisasi dalam berbagai aspek pemerintahan. Visi Presiden berfokus pada transformasi layanan publik yang lebih cepat, transparan, dan efisien, dengan INA Digital sebagai salah satu pilar utama untuk mewujudkan visi ini.
“Program ini telah diresmikan oleh Presiden di Istana Negara pada 27 Mei 2024,” tambahnya.
Budi Arie menjelaskan bahwa digitalisasi layanan publik melalui INA Digital tidak hanya memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan pemerintah, tetapi juga berperan penting dalam meminimalisir praktik korupsi. "Bisa memangkas praktik-praktik korupsi karena kan transparan dengan digitalisasi," tegasnya.
Menkominfo juga mengungkapkan bahwa saat ini proses sosialisasi INA Digital sedang dalam tahap harmonisasi dengan berbagai kementerian dan lembaga untuk memastikan integrasi yang optimal. “Karena ini kan lagi rapat untuk harmonisasi berbagai kementerian dan lembaga,” tutup Budi Arie.