- Oleh Wandi
- Rabu, 9 Oktober 2024 | 10:13 WIB
: Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Yusharto Huntoyungo. Foto: Kemendagri
Oleh Eko Budiono, Rabu, 18 September 2024 | 13:43 WIB - Redaktur: Untung S - 247
Jakarta, InfoPublik – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Yusharto Huntoyungo, memberikan apresiasi kepada Provinsi Maluku Utara atas pencapaian signifikan dalam pengukuran Indeks Inovasi Daerah (IID) dari tahun ke tahun. Pencapaian ini mencerminkan kemampuan daerah dalam memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Yusharto mengungkapkan hal tersebut melalui keterangan resmi yang diterima InfoPublik pada Rabu (18/9/2024). "Dengan adanya inovasi, apa yang sudah dimiliki ini bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," ujar Yusharto.
Berdasarkan peta kekuatan inovasi Maluku Utara, pada 2023 terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah pelaporan inovasi, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Pemprov Maluku Utara melaporkan 47 inovasi melalui aplikasi IID, yang menghasilkan skor pengukuran 56,75 dengan predikat inovatif.
Langkah strategis yang diambil Pemprov Maluku Utara, termasuk penguatan kebijakan dan penerbitan peraturan gubernur yang menempatkan inovasi sebagai prioritas, mendapat apresiasi dari Kemendagri. Yusharto memuji upaya Pemprov dalam menjaga momentum ini dan menekankan pentingnya mempertahankan langkah-langkah sistematis untuk terus meningkatkan inovasi.
"Untuk mempertahankan predikat inovatif, Maluku Utara perlu melanjutkan langkah-langkah yang mendukung pengembangan inovasi," tambah Yusharto.
Selain mengapresiasi pencapaian Maluku Utara, Yusharto juga menekankan pentingnya peran aktif semua dinas dalam mengembangkan inovasi. Ia berharap dinas-dinas yang selama ini belum banyak berinovasi dapat lebih terlibat dalam proses tersebut.
"Kami berharap semua dinas dapat berkontribusi lebih banyak dalam menghasilkan inovasi yang bermanfaat, sehingga inovasi tidak hanya terpusat di satu dinas semata," tuturnya.
Kemendagri melihat bahwa pengembangan inovasi di Maluku Utara dapat mendukung pemanfaatan SDA secara lebih efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Inovasi yang diciptakan oleh pemerintah daerah menjadi katalis dalam menggerakkan sektor ekonomi lokal dan membuka peluang pembangunan yang lebih inklusif.
Dengan terus memprioritaskan inovasi, diharapkan Maluku Utara dapat mempertahankan predikat inovatif sekaligus meningkatkan daya saing daerah dalam berbagai sektor, baik di tingkat nasional maupun internasional.