- Oleh Putri
- Sabtu, 9 November 2024 | 06:25 WIB
: Foto: Kemenkes
Jakarta, InfoPublik - Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Sumarjaya integrasi layanan darurat medis 119 dengan SATUSEHAT Mobile akan memberikan hasil (output) yang positif pada masa mendatang.
Pertama, dengan terintegrasi di SATUSEHAT Mobile diharapkan informasi terkait rekam medis atau medical record korban/pasien pasien bisa terintegrasi.
"Mulai dari layanan ambulans di pra-rumah sakit (RS), dengan layanan di RS, dan antar RS. Pra-RS adalah pelayanan medis darurat yang diberikan kepada korban sebelum mereka sampai ke rumah sakit,” kata Sumarjaya seperti yang dikutip InfoPublik Senin (7/10/2024).
Dalam Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), pelayanan pra-RS merupakan bagian penting. SPGDT merupakan sistem yang menghubungkan penanganan gawat darurat mulai dari pra-RS, RS, hingga rujukan antara RS.
Selain itu, integrasi layanan darurat medis 119 dengan SATUSEHAT Mobile diharapkan dapat mempercepat respons tanggap darurat medis. Output kedua, yang utama adalah diharapkan respons menjadi lebih cepat dengan sistem informasi dan komunikasi yang terintegrasi.
Lebih lanjut, Sumarjaya mengatakan masyarakat di seluruh kabupaten/kota di Indonesia dapat mengakses layanan darurat 119. Artinya, masyarakat tetap dapat menghubungi layanan 119 melalui nomor yang sama dari wilayahnya masing-masing.
Sementara itu, daerah yang belum memiliki Public Safety Center (PSC), panggilan kegawatdaruratan tersebut diteruskan ke RS terdekat.
“Nomor darurat 119 bisa diakses di semua kabupaten/kota. Untuk kabupaten/kota yang belum memiliki PSC, panggilan kegawatdaruratan akan diteruskan ke rumah sakit terdekat,” kata Sumarjaya.