- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 4 Desember 2024 | 05:36 WIB
: Peneliti Muda BPOM yang belajar Pengembangan Laboratorium BSL-3 di LPT Unair/Foto : Galeri InfoPublik
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Senin, 28 Oktober 2024 | 14:36 WIB - Redaktur: Untung S - 237
Jakarta, InfoPublik – Dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda, Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mego Pinandito menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi bagi generasi muda dalam membangun bangsa yang lebih baik dan maju.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara bertajuk “Peningkatan Peran dan Kontribusi Hasil-hasil Riset BRIN dalam Penguatan Strategi Diplomasi Saintifik Indonesia,” yang digelar di Auditorium Gedung B.J. Habibie, Kantor BRIN, Jakarta, pada Senin (28/10/2024).
"Generasi sekarang yang didukung oleh teknologi harus mampu menerapkan semangat tersebut melalui kolaborasi dan inovasi. Dalam mitigasi bencana, misalnya, kita perlu data atmosfer, kondisi lingkungan, dan keterlibatan ahli di lapangan untuk memahami kondisi lokal,” ujar Mego kepada InfoPublik.
Mego juga mengingatkan akan semangat persatuan yang diusung oleh pemuda Indonesia pada tahun 1928, yang, meskipun dengan keterbatasan teknologi, mampu menyatukan visi bersama. Semangat pemuda tersebut bukan hanya tentang usia, tetapi juga keterbukaan untuk berkolaborasi. Oleh karena itu, Mego menyebut bahwa pihaknya menyelenggarakan kegiatan ini sejalan dengan semangat tersebut, khususnya dalam persiapan Indonesia untuk memposisikan diri di kancah global.
"Pada tahun itu, generasi muda bersepakat untuk membangun Indonesia dengan satu tujuan, yaitu satu nusa, satu bangsa, satu bahasa. Berkaitan dengan itu, hari ini kita akan mencoba memperkuat posisi saintifik atau diplomasi yang berbasis pada apa yang telah dilakukan Indonesia, sehingga kita memiliki posisi yang lebih baik dalam konteks perjanjian dan perundingan-perundingan global," tambah Mego.
BRIN juga memiliki program rekrutmen bagi generasi muda setiap tahunnya yang diperuntukkan bagi mereka yang ingin menjadi peneliti. Program ini bertujuan untuk bersinergi dengan peneliti handal di BRIN guna menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif. “Dengan populasi yang besar, momentum Indonesia dapat terus berkembang lebih kuat, terutama dengan kontribusi generasi muda. Oleh karena itu, semangat kolaborasi ini harus tercermin setiap hari agar Indonesia semakin maju," ucapnya.
Acara tersebut juga menghadirkan sejumlah narasumber, seperti Duta Besar Indonesia untuk Tunisia periode 2017-2021, Ikrar Nusa Bhakti, Kepala Pusat Strategi Kebijakan Kawasan Amerika dan Eropa Kemlu, Spica Alphanya Tutuhatunewa, serta Direktur Penguatan dan Kemitraan Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN, Joannes Ekaprasetya Tandjung. Acara ini digelar untuk memperkuat kontribusi berbasis riset BRIN dalam mendukung kebijakan luar negeri Indonesia.