Lima Ilmuwan Terbaik Indonesia Raih Habibie Prize 2024, Apa Saja Prestasinya?

Jakarta, InfoPublik – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali menganugerahkan Habibie Prize 2024, penghargaan prestisius yang diberikan kepada individu-individu luar biasa yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

Acara penganugerahan itu diadakan dalam rangkaian Bincang Ekosistem Riset dan Inovasi Indonesia di Auditorium BRIN, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).

Penghargaan itu bertujuan membangun sumber daya manusia unggul yang mampu menguasai dan mengembangkan Iptek secara mandiri, menciptakan iklim kondusif untuk inovasi, serta memberikan motivasi kepada talenta-talenta inovatif di Indonesia.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menyampaikan bahwa Habibie Prize merupakan bentuk apresiasi kepada talenta unggul yang telah berkontribusi dalam riset dan inovasi di sektor ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Ini adalah bagian dari program manajemen talenta nasional di bidang riset dan inovasi, memastikan putra-putri terbaik Indonesia dapat berkarir sesuai dengan kepakaran mereka di dalam negeri,” ujar Handoko.

Kegiatan itu merupakan hasil sinergi antara BRIN dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang bertujuan memberikan penghargaan berkelanjutan kepada individu maupun instansi yang telah terpilih melalui proses seleksi kompetitif. “Kami menyediakan infrastruktur dan skema mobilitas riset berbasis kompetisi tanpa diskriminasi,” tambahnya.

Handoko menegaskan bahwa penghargaan ini diberikan setelah melalui proses penilaian yang ketat dan selektif. “Kami ingin memastikan putra-putri terbaik Indonesia dapat bersaing di kancah global dengan penghasilan yang kompetitif, seperti di negara-negara lain. Kami juga memberikan akses pendanaan berbasis proposal substansial dan rekam jejak yang kuat,” jelas Handoko.

Berikut adalah lima talenta unggul Indonesia yang menerima Habibie Prize 2024:

1. Bidang Ilmu Pengetahuan Dasar: Prof. Ir. Felycia Edi Soetaredjo, S.T., M.Phil., Ph.D., IPM., ASEAN.Eng. (Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya), atas kontribusinya dalam penelitian pemanfaatan biomassa dan tanah liat untuk remediasi lingkungan air.
2. Bidang Ilmu Rekayasa: Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D. (Institut Teknologi Bandung), yang berkontribusi dalam rekayasa nanomaterial berpori untuk aplikasi sensor dan energi.
3. Bidang Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi: Prof. Bachti Alisjahbana, dr., Sp.PD-KPTI., Ph.D. (Universitas Padjadjaran), yang memimpin inisiatif untuk kemandirian dalam diagnosis penyakit infeksi di Indonesia.
4. Bidang Ilmu Sosial, Ekonomi, Politik, dan Hukum: Prof. Anita Lie, M.A., Ed.D. (Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya), yang berdedikasi dalam transformasi pendidikan melalui pengembangan kurikulum dan penelitian kebijakan pendidikan.
5. Bidang Ilmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan: Prof. Dr. Amin Abdullah (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), yang dikenal dengan pendekatan multidisiplin dalam studi agama dan budaya.

“Lima orang terbaik ini diharapkan menjadi inspirasi dan teladan bahwa Indonesia mampu menghasilkan talenta yang berkontribusi secara global, memberikan dampak ekonomi berbasis pengetahuan, dan mewujudkan Indonesia Emas,” tutup Handoko.