UPQ Kemenag Diharapkan Jadi Ikon Wisata Religi dan Peradaban Islam Indonesia

Bogor, InfoPublik – Direktur Jenderal Bimas Islam, Kamaruddin Amin, menyampaikan bahwa Unit Percetakan Al-Qur’an (UPQ) Kementerian Agama (Kemenag) kini tidak hanya berfungsi sebagai percetakan, tetapi juga sebagai pusat literasi keagamaan Islam yang modern dan inovatif.

“UPQ ini dirancang dengan konsep GLAM (Gallery, Library, Archive, Museum), sehingga menjadi ikon wisata religi dan pusat peradaban Islam di Indonesia,” ujar Kamaruddin Amin dalam peresmian Gedung Pusat Literasi Keagamaan Islam (PLKI) UPQ Kemenag di Bogor, Rabu (4/12/2024).

Pembangunan Gedung PLKI UPQ dimulai pada 2023 dan rampung dalam waktu dua tahun dengan total anggaran Rp239 miliar. Dengan fasilitas modern, kapasitas produksi mushaf Al-Qur’an meningkat signifikan dari 250 ribu menjadi 1 juta eksemplar per tahun.

“Alhamdulillah, kapasitas cetak kini meningkat menjadi 1 juta mushaf per tahun, menjawab kebutuhan Al-Qur’an di berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil,” ungkap Kamaruddin.

Teknologi Canggih Setara Madinah dan Iran

UPQ Kemenag dilengkapi dengan mesin cetak berteknologi tinggi asal Jerman, yang mampu menghasilkan kualitas mushaf setara dengan percetakan Al-Qur’an di Madinah dan Iran.

“Kami mengajak seluruh Dirjen untuk memanfaatkan fasilitas ini. Mesin canggih ini bahkan telah digunakan untuk mencetak mushaf Al-Qur’an Braille bagi penyandang disabilitas netra dan mushaf isyarat untuk disabilitas rungu-wicara,” tambah Kamaruddin.

Kamaruddin optimis UPQ akan menjadi sumber pendapatan baru bagi Kementerian Agama dan memperkuat peran Indonesia dalam mempromosikan Islam moderat di tingkat internasional.

“UPQ ini merupakan wujud nyata kebangkitan literasi Islam Nusantara. Kami optimis, percetakan ini akan menjadi salah satu ikon peradaban Islam Indonesia di kancah global,” tutup Kamaruddin.