Indonesia-Tiongkok Tingkatkan Kolaborasi Pencegahan Terorisme

Jakarta, InfoPublik – Pemerintah Republik Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) berkomitmen untuk meningkatkan kolaborasi menjaga keamanan nasional kedua negara dan kawasan, terutama dalam menghadapi ancaman terorisme yang semakin kompleks.

Demikian dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Eddy Hartono, dalam keterangannya terkait pertemuan dengan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat Tiongkok untuk Republik Indonesia, Wang Lutong di Jakarta, pada Kamis (5/11/2024)..

“Kami terus berkomitmen untuk menjaga (keamanan), karena ini kewajiban kami agar situasi tetap kondusif agar tidak terjadi suatu hal yang tidak diinginkan,” ujar Kepala BNPT.

Eddy menyatakan, kedua negara akan berupaya maksimal untuk memastikan situasi dalam negeri masing-masing tetap kondusif dan aman dari terorisme dengan meningkatkan kerja sama. 

Dia juga mengungkapkan, pertemuan bilateral ini menyoroti berbagai langkah konkret yang dapat diambil untuk saling mendukung upaya penanggulangan terorisme, termasuk penanganan anak-anak yang terasosiasi dengan kelompok teror.

Sementara itu, Duta Besar Wang Lutong mengatakan, kedua negara memiliki kesamaan, yakni pengalaman panjang dalam menghadapi aksi terorisme yang menimbulkan korban.

Oleh karenanya, kerja sama Indonesia-Tiongkok dalam rangka peningkatan kapasitas dinilai sangat penting dalam mencegah terorisme.

"Dengan mempertimbangkan bahwa Indonesia dan Tiongkok adalah korban terorisme, kami berharap BNPT dan pemerintah kami bisa melakukan kerja sama penanggulangan terorisme dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas kedua negara," ungkap Dubes Wang Lutong.

Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan solusi efektif dalam menangani permasalahan terorisme, yang tidak hanya membahayakan keamanan nasional, tetapi juga stabilitas kawasan.