Wamenkomdigi: Peluang Pertumbuhan Startup di Indonesia Masih Besar

: Wamenkomdigi Nezar Patria dalam acara NE-X-BE Fest 2024: Bridging Digital Inclusivity & Sustainable Growth Through Synergy Colaboration, di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta (Humas Komdigi)


Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 6 Desember 2024 | 11:40 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 273


Jakarta, InfoPublik – Peluang pertumbuhan perusahaan rintisan (startup) di Indonesia masih cukup besar di tengah ancaman ekonomi global yang tidak menentu karena perkembangan berbagai teknologi terbaru termasuk deep tech. Teknologi ini memberikan alternatif solusi atas permasalahan yang kompleks dan menjadikan Indonesia sebagai Startup Powerhouse di Asia Tenggara.

Demikian dikatakan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dalam keterangannya  terkait acara NE-X-BE Fest 2024: Bridging Digital Inclusivity & Sustainable Growth Through Synergy Colaboration, di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

"Peluang cukup besar, potensi juga luar biasa saya kira. Apalagi dengan adanya pertumbuhan teknologi-teknologi baru sekarang atau yang kita kenal sebagai deep tech, ada AI, ada IoT, dan lain sebagai macamnya," ujar Wamenkomdigi.

Nezar menjelaskan, banyak startup global mengembangkan proses bisnis berbasis deep tech. Penerapan teknologi mutakhir itu dapat memperkuat proses bisnis dan meningkatkan efisiensi.

“Temasuk optimalisasi dalam produksi sampai juga bisa mendatangkan keuntungan yang berlipat ganda," tuturnya.

Di Indonesia sendiri, sejumlah startup telah memanfaatkan teknologi secara tepat guna, salah satunya adalah e-Fishery.  

Untuk itu Nezar mengapresasi adopsi itu karena dapat menghasilkan manfaat dan dampak signifikan. Bahkan, bisa mendorong startup sudah menjadi unicorn atau startup yang memiliki valuasi lebih dari US$1 miliar (sekitar Rp15,8 triliun).

"Saya kira bagaimana kreativitas kita dalam mengadopsi ini juga sangat penting. Deep tech seperti itu bisa juga pakai sampai pada level grass root (akar rumput). Teman-teman yang di startup saya kira akan bisa terinspirasi untuk berinovasi yang lebih kaya untuk membangun startup di masa depan," kata dia.

Wamenkomdigi mendorong generasi muda memanfaatkan teknologi secara kreatif dengan mendirikan startup digital. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) juga memberikan dukungan untuk pertumbuhan startup melalui Direktorat Jenderal Ekosistem Digital.

Dukungan itu akan terus ditingkatkan seiring animo generasi muda dalam mendirikan startup. Bahkan, Pemerintah menargetkan agar Indonesia menjadi Startup Powerhouse di tingkat Asia Tenggara.

"Dan ini bukan mimpi kosong karena apa, karena sejumlah startup banyak mendapatkan brevet sebagai unicorn. Hampir rata-rata itu semuanya yang di tingkat ASEAN itu, pasarnya di Indonesia," tandas Nezar Patria.

Turut hadir dalam acara ini, Director of Digital Inovation Telkom Indonesia M. Fajrin Rasyid dan CEO MDI Ventures Donald Wihardja.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 22 Januari 2025 | 19:24 WIB
Wamenkomdigi Dorong PosIND Tingkatkan Inovasi Berkelanjutan
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 21 Januari 2025 | 23:01 WIB
Kemkomdigi Dorong Tata Kelola AI yang Tepat untuk Pertumbuhan Ekonomi
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 21 Januari 2025 | 22:42 WIB
Indonesia-Inggris Tingkatkan Kemitraan Strategis di Sektor Digital
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 20 Januari 2025 | 21:10 WIB
Kemkomdigi Pastikan akan Evaluasi Pejabat secara Berkala
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 18 Januari 2025 | 10:23 WIB
Wamenkomdigi: Perpres Turunan UU PDP dalam Tahap Harmonisasi