Menteri Agama Apresiasi Kontribusi Muslimat NU dalam Membangun Bangsa

Jakarta, InfoPublik – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kontribusi Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dalam membangun bangsa Indonesia. Menurutnya, kegiatan yang dilakukan oleh Muslimat NU sangat signifikan dalam mendorong kemajuan bangsa ke arah yang lebih baik.

"Terima kasih atas kontribusi Muslimat NU selama ini untuk membangun bangsa. Kami akan berkontribusi terhadap Kongres Muslimat NU yang akan datang," ujar Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Jumat (6/12/2024).

Menag Nasaruddin Umar juga menegaskan bahwa saat ini adalah era perempuan, meskipun peran laki-laki tetap sangat penting. "Keduanya jangan saling meninggalkan, tapi harus saling mendukung," tambahnya.

Lebih lanjut, Menag menyampaikan bahwa peran perempuan dalam pembangunan Indonesia telah terbukti di berbagai sektor. Salah satu contohnya adalah keberhasilan Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Bali yang dipimpin oleh seorang perempuan. Selain itu, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia juga menunjukkan pencapaian signifikan dengan 8 Rektor perempuan yang memimpin universitas-universitas tersebut.

"Kanwil kita ada yang dipimpin perempuan, dan juga pimpinan PTKIN kita ada 8, dipimpin oleh Rektor perempuan. Secara tidak sadar, manajemen PTKIN kita sekarang adalah kombinasi antara laki-laki dan perempuan yang sangat baik," kata Menag Nasaruddin Umar.

Menag juga memastikan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) akan berpartisipasi aktif dan berkolaborasi dalam penyelenggaraan Kongres Muslimat NU yang akan datang.

"Saya berharap Muslimat NU ke depan dapat melahirkan legitimasi yang sangat mendukung pembangunan pemerintah saat ini," tegas Menag Nasaruddin Umar.

Ketua Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, turut mengucapkan terima kasih kepada Menteri Agama yang telah menerima pengurus Muslimat NU. "Banyak program Muslimat NU yang terus mendukung program pemerintah selama ini. Ke depan, kami akan meluncurkan dua program nasional baru, yaitu Mustika Darling (Muslimat NU Sadar Lingkungan) dan Juleha (Juru Sembelih Halal)," ujarnya.

Khofifah menambahkan bahwa program-program tersebut akan menjadi bagian dari gerakan nasional yang mendukung pembangunan dan kesadaran lingkungan, serta memperkuat prinsip halal dalam sektor-sektor kehidupan masyarakat Indonesia.