Menkomdigi Bahas Percepatan Transformasi Digital Indonesia Bersama Bill & Melinda Gates Foundation

: Menkomdigi Meutya Hafid dalam pertemuan dengan perwakilan Bill & Melinda Gates Foundation (Humas Komdigi)


Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 6 Desember 2024 | 23:29 WIB - Redaktur: Untung S - 411


Jakarta, InfoPublik – Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Menkomdigi), Meutya Hafid, bertemu dengan perwakilan Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) untuk membahas percepatan transformasi digital di Indonesia. Pertemuan itu menyoroti perubahan fokus Indonesia dari sekadar menjadi konsumen data (data consumption) menjadi produsen data (data production).

Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Jakarta pada Jumat (6/12/2024), Meutya Hafid menekankan pentingnya pengembangan Digital Public Infrastructure (DPI) dan Inclusive Financial Systems (IFS) untuk membangun ekosistem digital yang inklusif, aman, dan memberdayakan. Menurutnya, pemanfaatan data milik sendiri untuk inovasi, pengembangan teknologi, dan pengambilan keputusan strategis adalah kunci kemandirian digital Indonesia.

“Kolaborasi ini menjadi langkah besar untuk mewujudkan kemandirian digital melalui pemanfaatan data sendiri untuk inovasi dan pengambilan keputusan yang lebih baik,” ujar Meutya Hafid.

Meutya menjelaskan bahwa kemitraan antara Indonesia dan Bill & Melinda Gates Foundation sejalan dengan visi pemerintah untuk mempercepat digitalisasi nasional. Salah satu langkah penting yang telah dan akan diambil adalah peningkatan literasi digital, yang akan memperkuat pemahaman masyarakat mengenai keamanan data, pemanfaatan teknologi secara produktif, dan pengelolaan keuangan digital.

Ia menambahkan, “Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan literasi digital agar masyarakat dapat mengelola data dan teknologi dengan bijak.”

Perwakilan BMGF, Brooke Patterson dan Kanwaljit Singh, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Indonesia dalam transformasi digital. Mereka menawarkan bantuan teknis untuk mengembangkan DPI yang efisien, aman, dan terintegrasi, serta berbagi praktik terbaik dari berbagai negara.

“Kami percaya bahwa kemajuan Indonesia dalam digitalisasi dapat menjadi model global untuk tata kelola data yang inklusif dan aman,” kata Kanwaljit Singh.

BMGF juga menyoroti pentingnya tata kelola data berbasis persetujuan (consent-based governance), yang memberikan kekuatan kepada warga untuk menjadi pemilik data mereka sendiri. Menurut mereka, hal ini akan memberdayakan masyarakat dalam era digital.

Menkomdigi Meutya Hafid menegaskan bahwa pemerintah Indonesia akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak, baik domestik maupun internasional, untuk memastikan transformasi digital yang inklusif, aman, dan memberdayakan.

“Kami terbuka untuk berbagai peluang kerja sama guna mewujudkan ekosistem digital yang memberdayakan masyarakat. Transformasi digital harus menjadi alat untuk memajukan kehidupan rakyat, memastikan tidak ada yang tertinggal, dan membangun kemandirian digital Indonesia melalui produksi dan pemanfaatan data secara optimal,” jelas Meutya.

Dalam pertemuan itu, Menkomdigi didampingi oleh Sekretaris Jenderal Mira Tayyiba, Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya Raden Wijaya Kusumawardhana, serta Kepala Pusat Kelembagaan Internasional Ichwan Makmur Nasution. Turut hadir pula Indonesia Country Lead Bill & Melinda Gates Foundation Brooke Patterson, Country Director Tony Blair Institute Shuhaela Haqim, dan Senior Digital Development Specialist World Bank Jonathan Marskell.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 22 Januari 2025 | 17:50 WIB
Kemendikdasmen dan British Council Perkuat Pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 22 Januari 2025 | 17:17 WIB
Portal Rumah Pendidikan, Transformasi Digital untuk Pendidikan Indonesia
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 22 Januari 2025 | 19:24 WIB
Wamenkomdigi Dorong PosIND Tingkatkan Inovasi Berkelanjutan