- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 24 Januari 2025 | 13:41 WIB
: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen. GTK), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyelenggarakan kegiatan “Penghargaan Kepada Guru Dalam Rangka Memperingati Hari Disabilitas Internasional Tahun 2024”. (Foto: Dok Kemendikdasmen)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Sabtu, 7 Desember 2024 | 11:25 WIB - - 237
Jakarta, Infopublik - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) memberikan penghargaan khusus kepada guru-guru luar biasa yang telah memberikan inspirasi di dunia pendidikan.
Acara bertajuk “Penghargaan Kepada Guru Dalam Rangka Memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024” tersebut berlangsung di Jakarta pada Sabtu (7/12/2024).
Penghargaan ini ditujukan kepada para guru di satuan pendidikan khusus, termasuk guru penyandang disabilitas, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memberdayakan.
“Penghargaan ini merupakan pengakuan atas dedikasi luar biasa para guru yang melampaui tantangan untuk memberikan layanan pendidikan terbaik. Mereka adalah inspirasi nyata bagi pendidikan inklusif di Indonesia,” ujar Direktur Jenderal GTK, Nunuk Suryani.
Nunuk menekankan, peran guru di satuan pendidikan khusus sangat menantang. Selain menguasai metode pengajaran umum, mereka harus memahami strategi pembelajaran individual yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, seperti anak-anak dengan gangguan sensorik, motorik, kognitif, autisme, atau ADHD.
“Para guru penyandang disabilitas juga menjadi teladan luar biasa, menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk menciptakan prestasi dan memberdayakan generasi muda,” tambahnya.
Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Khusus, Putra Asga Elevri, menyoroti bahwa penghargaan ini adalah bentuk apresiasi kepada guru yang tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi.
“Mereka adalah pilar pendidikan yang memastikan bahwa setiap anak, termasuk penyandang disabilitas, mendapat hak pendidikan yang layak,” jelas Asga.
Dalam acara ini, sejumlah penghargaan diberikan:
Kategori Anugerah Guru Penyandang Disabilitas:
Kategori Terimakasih GuruKhu:
Sebanyak 50 guru SLB dari DKI Jakarta juga diundang untuk berbagi pengalaman dalam sharing session bertema Guru Favorit Jambore GTK.
Ketua Komisi Disabilitas Nasional (KDN), Dante Rigmalia, memuji inisiatif Ditjen GTK dan berharap momentum ini mendorong peningkatan fasilitas pembelajaran bagi peserta didik penyandang disabilitas.
“Guru adalah kunci dalam mengembangkan potensi anak-anak disabilitas. Dukungan sarana pendidikan dan peningkatan kapasitas guru sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif,” tutur Dante.
Ia menambahkan, ruang kelas adalah laboratorium yang memberdayakan setiap potensi peserta didik. “Kami harap para guru terus berinovasi dan mendapatkan kesempatan mengembangkan diri,” katanya.
Nunuk Suryani menutup acara dengan pesan bahwa penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi harapan untuk memotivasi lebih banyak guru meningkatkan mutu pendidikan nasional.
“Bagi yang menerima penghargaan, semoga ini menjadi pemicu semangat. Bagi yang belum, yakinlah bahwa keberhasilan anak didik Anda adalah penghargaan yang paling bermakna,” pungkasnya.
Acara ini menjadi pengingat akan pentingnya kerja keras dan dedikasi para guru, terutama mereka yang menghadapi tantangan besar, untuk memastikan pendidikan inklusif menjadi kenyataan di Indonesia.