SENERGI PMK Dorong Ruang Ekspresi bagi Penyandang Disabilitas

: Menko PMK Pratikno pada kegiatan Senin Bersinergi (SENERGI) dengan tema “Inklusivitas tanpa Batas: Membudayakan Ruang-Ruang Ekspresi secara Berkelanjutan bagi Penyandang Disabilitas” untuk memperingati Hari Disabilitas Sedunia 2024/Foto: Kemenko PMK


Oleh Putri, Senin, 9 Desember 2024 | 22:23 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 248


Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan masyarakat inklusif.

Hal tersebut disampaikannya saat kegiatan Senin Bersinergi (SENERGI) dengan tema “Inklusivitas tanpa Batas: Membudayakan Ruang-Ruang Ekspresi secara Berkelanjutan bagi Penyandang Disabilitas” untuk memperingati Hari Disabilitas Sedunia 2024 pada Senin (9/12/2024).

Pratikno menyebut bahwa peran Kemenko PMK sebagai katalisator adalah memastikan berbagai pihak bekerja sama demi menciptakan ekosistem yang lebih adil dan setara.

“Kami di Kemenko PMK bertugas untuk menghubungkan, connecting the dots berbagai kementerian agar program pemerintah berjalan efektif. Isu inklusivitas ini memerlukan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah, maupun masyarakat,” kata Pratikno.

Kegiatan ini juga menjadi momentum bagi Kemenko PMK untuk menampilkan hasil kerja nyata dalam mendukung penyandang disabilitas.

Pratikno menyebutkan bahwa beberapa perguruan tinggi kini telah membentuk unit layanan disabilitas, dan pemerintah daerah mulai membangun infrastruktur ramah disabilitas.

“Kami terus mendorong agar ruang-ruang ini menjadi berkelanjutan, sehingga saudara-saudara kita penyandang disabilitas dapat mengekspresikan potensinya dengan optimal,” kata Pratikno.

Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha yang hadir sebagai narasumber memberikan perspektif tentang peran seni dan budaya sebagai media inklusi. Menurutnya, seni memiliki kekuatan besar untuk mengubah stigma terhadap penyandang disabilitas.

“Seni dan budaya bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga ruang pemberdayaan. Melalui seni, penyandang disabilitas dapat menunjukkan talenta luar biasa mereka dan menginspirasi kita semua,” kata Giring.

Pada kesempatan tersebut, penampilan dari Disnet Band menjadi sorotan utama. Grup musik ini terdiri dari anggota penyandang disabilitas yang berhasil memukau hadirin dengan kemampuan bermusik mereka.

Penampilan ini tidak hanya membuktikan potensi besar penyandang disabilitas, tetapi juga menjadi pengingat bahwa ruang ekspresi yang inklusif adalah sebuah kebutuhan nyata.

Acara ini juga menjadi langkah penting dalam mendukung implementasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Melalui kolaborasi lintas sektor, Kemenko PMK berharap dapat mempercepat transformasi sosial menuju masyarakat yang lebih inklusif.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Selasa, 14 Januari 2025 | 08:38 WIB
Gerakan Pramuka Berperan Dukung Pembangunan SDM Unggul
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Senin, 13 Januari 2025 | 10:39 WIB
Level Siaga, Masyarakat Diminta Tidak Beraktifitas Sekitar Gunung Ibu
  • Oleh MC PROV ACEH
  • Minggu, 12 Januari 2025 | 22:47 WIB
Dinkes Aceh Catat Penderita Tuberkulosis di Aceh Capai 12.656 Kasus
  • Oleh MC PROV ACEH
  • Minggu, 12 Januari 2025 | 22:28 WIB
Kemenag Aceh Jaya Ziarah ke Makam Mantan Kepala Kemenag Pertama
  • Oleh MC PROV ACEH
  • Minggu, 12 Januari 2025 | 22:00 WIB
Pj Walikota Banda Aceh Jadikan Safari Subuh untuk Dengar Aspirasi Warga