Menkes Dorong Poltekkes Kendari Penuhi Kebutuhan Nakes Dalam Maupun Luar Negeri

:


Oleh Putri, Senin, 9 Desember 2024 | 22:25 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 245


Jakarta, InfoPublik - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan mahasiswa Poli Teknik Kesehatan (Poltekkes) Kendari agar serius belajar sehingga dapat cepat lulus.

Ia juga berharap lulusan Poltekkes Kendari tidak hanya berorientasi bekerja di dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing bekerja di luar negeri.

Hal tersebut disampaikannya saat melakukan sesi berbagi dan tanya jawab dengan mahasiswa di aula Pusat Kegiatan Mahasiswa Poltekkes Kendari.

“Saya titip pesan kepada para mahasiswa agar cepat-cepat lulus dan harus bisa bekerja di tempat-tempat top didalam negeri dan luar negeri,” ujar Menkes Budi seperti yang dikutip InfoPublik Senin (9/12/2024).

Terkait masa depan pendidikan kesehatan, ia menyebut ada dua program studi yang sangat dibutuhkan pemerintah terkait program yang dicanangkan presiden, yaitu Program Studi Ahli Gizi dan Program Studi Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM).

Menkes Budi telah menghitung kebutuhan ahli gizi yang akan berperan dalam Program Makan Siang Gratis, yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Ia pun menghitung, program itu akan membutuhkan banyak ahli gizi karena setidaknya ada sekitar 85 ribu desa yang memerlukan ahli gizi untuk mendukung program tersebut.

Mengenai Program Studi ATLM di Poltekkes Kendari, Menkes Budi mengatakan keberadaan tenaga ATLM dibutuhkan terkait rencana Presiden Prabowo yang menginginkan adanya program skrining kesehatan gratis di seluruh Indonesia.

“Pak Presiden itu ingin ada program skrining kesehatan gratis di seluruh Indonesia buat masyarakat kita, akan dibagikan alat-alat lab ke 10.000 puskesmas. Jadi, ATLM harus siap,” kata Menkes Budi.

Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari Teguh Fathurrahman menyatakan Poltekes Kendari telah membuka kelas dengan menerapkan kurikulum internasional sesuai negara tujuan tenaga kesehatan.

“Kebetulan, kami Poltekes Kendari mengarahkan ke negara Middle East atau Timur Tengah, terutama arab saudi. Kami sudah melepaskan 67 orang alumni kami ke Arab Saudi,” kata Teguh.

Bahkan, sebelumnya Poltekkes Kemenkes Kendari juga telah memiliki alumni yang bekerja di Jepang dan Australia, dengan kontrak kerja rata-rata dua tahun, dan kesempatan perpanjangan kontrak.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Rabu, 22 Januari 2025 | 20:04 WIB
Kemenkes Persiapkan Layanan Kesehatan dan SDM untuk Program PKG