Wujudkan Tenaga Kerja Berkualitas, Kemnaker Dorong Kolaborasi Lintas Sektor

Jakarta, InfoPublik – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi, menegaskan perlunya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan tenaga kerja berkualitas yang mampu mendukung visi besar Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikannya dalam acara Karier.mu Partners Gathering yang digelar di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

Dalam sambutannya, Anwar menekankan bahwa transformasi menuju Indonesia Emas 2045 tidak dapat dicapai hanya oleh pemerintah, tetapi membutuhkan keterlibatan aktif dari dunia usaha, institusi pendidikan, dan sektor lainnya. Ia menyebut bahwa kolaborasi strategis adalah kunci untuk memastikan tenaga kerja Indonesia mampu menghadapi tantangan global.

"Keberhasilan kita tidak bisa dicapai secara individual. Dibutuhkan sinergi antara semua pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa Indonesia memiliki tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan global," ungkap Anwar dalam keterangan yang diterima InfoPublik pada Kamis (12/12/2024).

Sekjen Kemnaker itu juga menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi dan kemampuan inovasi tenaga kerja Indonesia. Menurutnya, tenaga kerja masa depan harus mampu menjawab kebutuhan pasar domestik sekaligus bersaing di kancah internasional. "Kami yakin investasi pada pengembangan tenaga kerja adalah investasi untuk masa depan bangsa," ujarnya.

Kemnaker sendiri, lanjut Anwar, terus memperkuat kemitraan strategis dengan lembaga pendidikan, pelatihan, dan sektor industri untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan dunia kerja dan kompetensi tenaga kerja di Indonesia. Langkah ini dilakukan melalui program pelatihan berbasis kompetensi, penyelarasan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan industri, dan peningkatan sertifikasi tenaga kerja.

Dengan pendekatan kolaboratif ini, Kemnaker optimistis Indonesia dapat mencetak tenaga kerja unggul yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional.

Acara Karier.mu Partners Gathering turut dihadiri oleh perwakilan dari dunia usaha, pendidikan, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Forum ini menjadi ruang dialog penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.