Kemenkes Akselerasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

: Menkes Budi Gunadi Cek Kesiapan Program PKG di Puskesmas Watukawula, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT)/Foto: Kemenkes


Oleh Putri, Minggu, 19 Januari 2025 | 03:54 WIB - Redaktur: Untung S - 341


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus mengakselerasi program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), yang merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (Quick Win) dari Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersama Kepala Staf Kepresidenan A.M. Putranto memastikan kesiapan program PKG di Puskesmas Watukawula, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (17/1/2025).

Dalam keterangan resminya pada Sabtu (18/1/2025), Menkes Budi menjelaskan bahwa tujuan utama program ini adalah untuk memastikan masyarakat Indonesia tetap sehat. "Menjaga kesehatan lebih murah dan bermanfaat dibandingkan mengobati penyakit," ujar Menkes Budi.

Menkes Budi juga mengungkapkan bahwa program PKG akan diluncurkan serentak di 10 ribu puskesmas dan 20 ribu klinik di seluruh Indonesia pada awal Februari 2025. Program ini diharapkan dapat mencakup seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di daerah pelosok.

Menkes Budi memberikan perhatian serius terhadap kesiapan puskesmas dalam melaksanakan program ini, terutama dalam hal kelengkapan alat kesehatan dan sumber daya manusia (SDM) kesehatan. "Kita datang langsung ke puskesmas agar kita bisa melihat kondisi sebenarnya kesiapan di seluruh pelosok Indonesia, sehingga nanti pengaturannya bisa lebih baik lagi dan berjalan baik," kata Menkes Budi.

Sebagai bagian dari program ini, Kemenkes akan mendistribusikan alat-alat kesehatan ke 10 ribu puskesmas mulai tahun 2025. Alat-alat tersebut meliputi hematology analyzer, blood chemical analyzer, elektrokardiogram (EKG), serta berbagai alat kesehatan ibu dan anak.

Menkes Budi menyambut baik masukan dari puskesmas di 514 kabupaten/kota terkait kekurangan yang perlu diperbaiki. Masyarakat juga diharapkan aktif memberikan masukan dan kritik terhadap pelaksanaan program ini. "Niatan bapak Presiden untuk membuat masyarakat lebih sehat harus kita dukung dan jalankan. Tapi, kalau pelaksanaannya tidak sempurna, kita perbaiki sambil jalan. Kita terbuka masukkan dan kritik dari masyarakat," ujar Menkes Budi.

Kepala Staf Kepresidenan A.M. Putranto juga menyatakan harapannya agar program PKG ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia. "Masyarakat dapat mengetahui kondisi kesehatannya, sehingga bisa menjalani hidup lebih sehat, makmur, dan sejahtera," kata Putranto.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Minggu, 9 Februari 2025 | 07:00 WIB
Menko PMK: IKA-PMII Harus Jadi Lokomotif Pembangunan Manusia
  • Oleh Putri
  • Sabtu, 8 Februari 2025 | 20:55 WIB
RSUD Undata Palu Sukses Operasi Clipping Aneurysma Pertama
  • Oleh Putri
  • Sabtu, 8 Februari 2025 | 07:18 WIB
Cek Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari 2025
  • Oleh Putri
  • Sabtu, 8 Februari 2025 | 05:49 WIB
Pendaftaran CGK Bisa Lewat Aplikasi Satu Sehat atau WhatsApp
  • Oleh Putri
  • Jumat, 7 Februari 2025 | 14:44 WIB
Menteri UMKM Buka Peluang Perluasan Akses Pasar UMKM ke Malaysia
  • Oleh Putri
  • Jumat, 7 Februari 2025 | 14:42 WIB
Menko PMK: ASN Itu Harus Keren