Pemerintah Komitmen Wujudkan Pendidikan Inklusif, NU Dukung Penguatan Pendidikan Dasar

: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, dalam acara Sarasehan Ulama Nadhatul Ulama (Foto: Dok Kemendikdasmen)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 6 Februari 2025 | 21:32 WIB - Redaktur: Untung S - 279


Jakarta, InfoPublik – Dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, kuat dalam ilmu pengetahuan, serta berintegritas, pemerintah terus berkomitmen untuk menyediakan pendidikan yang inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti dalam acara Sarasehan Ulama Nadhatul Ulama di Jakarta pada Kamis (6/2/2025).

Abdul Mu'ti menegaskan bahwa penguatan pendidikan dasar merupakan fondasi utama untuk mencetak generasi muda yang tangguh. Menurutnya, pendidikan dasar tidak hanya membekali kemampuan teknis (hard skills), tetapi juga kemampuan non-teknis (soft skills) yang menjadi kunci dalam menghadapi tantangan masa depan. "Fondasinya adalah pendidikan dasar," ujar Mendikdasmen.

Mendikdasmen juga menyampaikan bahwa pesan Presiden Prabowo menekankan pentingnya penguatan kedua kemampuan tersebut untuk membangun generasi yang kuat dan siap bersaing di dunia global. "Fostering hard skills and soft skills through primary education is essential to prepare our youth for the complexities of the future, as education is a tool for not just today, but for the generations to come," kutipnya.

Abdul Mu’ti menyampaikan apresiasi tinggi terhadap Nadhatul Ulama (NU), salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, yang selama ini mendukung kebijakan pemerintah, terutama terkait dengan Asta Cita. "NU siap berkontribusi untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia. Kami mengharapkan pengampu NU dapat lebih memahami Asta Cita ini agar dapat berkontribusi lebih maksimal," tambahnya.

Ketua Umum Pengurus Besar Nadhatul Ulama, Yahya Cholil Staquf, juga menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pendidikan pemerintah. "Kami akan berkontribusi dalam upaya mewujudkan visi pemerintah ini. Penting bagi kami untuk memahami lebih dalam mengenai Asta-Cita, sehingga kami dapat memberikan kontribusi yang lebih bermakna," ungkapnya.

Mohammad Nuh, Rais Syuriah Pengurus Besar (PB) NU, menyoroti pentingnya memberikan akses pendidikan yang berkualitas kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya kaum dhuafa (miskin). "Pendidikan yang inklusif adalah sebuah kewajiban, bukan pilihan. Tanpa ada afirmasi, masyarakat miskin akan kesulitan mencapai pendidikan tinggi," tegasnya.

Menurut Mohammad Nuh, hanya 2,79 persen orang miskin yang mampu menamatkan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi. Oleh karena itu, ia menyarankan agar kebijakan afirmasi diterapkan, supaya semua anak bangsa dapat mengakses pendidikan yang berkualitas, tanpa memandang latar belakang ekonomi mereka.

Abdul Mu'ti dan Mohammad Nuh sepakat bahwa esensi pendidikan adalah untuk masa depan. "Pendidikan bukan hanya untuk hari ini, tapi juga untuk masa depan. Pendidikan adalah investasi lintas generasi," kata Mohammad Nuh. Pendidikan, menurutnya, harus mampu menghadapi perubahan zaman yang semakin cepat dan kompleks.

Pernyataan tersebut mempertegas komitmen pemerintah dalam memperkuat pendidikan dasar di Indonesia, sebagai bagian dari upaya membangun generasi yang kompeten dan siap menghadapi tantangan masa depan. Pendidikan yang inklusif dan berkualitas menjadi kunci untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Nadhatul Ulama dan masyarakat, pemerintah bertekad untuk terus memajukan sektor pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang lebih inklusif dan berbasis pada penguatan pendidikan dasar diharapkan akan menciptakan sumber daya manusia yang lebih unggul, berintegritas, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 14 Maret 2025 | 10:28 WIB
Presiden Prabowo Tegaskan Pendidikan sebagai Prioritas Utama dalam APBN
  • Oleh MC PROV SUMATERA BARAT
  • Sabtu, 15 Maret 2025 | 04:44 WIB
Gubernur Sumbar: Digitalisasi Keuangan Daerah Kunci Akuntabilitas dan Transparansi
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 13 Maret 2025 | 16:20 WIB
Mendikdasmen Beri Tips 3H untuk Siswa SMP N 1 Komodo di Labuan Bajo
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 13 Maret 2025 | 05:28 WIB
Ditjen PAUD Dasmen Sosialisasikan SPMB 2025 untuk Perbaiki Akses Pendidikan