- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Jumat, 23 Mei 2025 | 10:09 WIB
: Direktur Jenderal GTKPG, Nunuk Suryani (Foto: Dok Kemendikdasmen)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Selasa, 8 April 2025 | 18:51 WIB - Redaktur: Untung S - 256
Jakarta, InfoPublik – Capaian penyaluran tunjangan langsung ke rekening guru yang dimulai sejak 13 Maret 2025 menunjukkan hasil yang luar biasa. Pada triwulan pertama 2025, target penyaluran yang diperkirakan sekitar 200 ribu guru berhasil terlampaui dengan mencapai 587.905 guru atau sekitar 40 persen dari total sasaran.
Keberhasilan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor kunci, antara lain kepedulian guru untuk memperbarui Data Pokok Pendidikan (Dapodik), keaktifan dalam memverifikasi dan validasi rekening melalui Info GTK, serta respons cepat pemerintah daerah dalam memproses Surat Keterangan Tunjangan Profesi (SKTP) bagi guru yang datanya dinyatakan valid.
“Sebanyak 587.905 guru ASN Daerah atau sekitar 40 persen dari 1.476.964 guru, telah menerima tunjangan secara langsung. Kami terus berupaya mempercepat proses ini agar lebih efisien dan akuntabel,” ujar Direktur Jenderal GTKPG, Nunuk Suryani, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Selasa (8/4/2025).
Beberapa daerah dengan penyaluran tertinggi antara lain Kabupaten Karangasem di Bali (93 persen), Provinsi Papua Selatan (92 persen), Kota Bengkulu (91 persen), Kota Magelang, Jawa Tengah (88 persen), dan Kabupaten Bengkulu Selatan (85 persen).
Selain itu, sebanyak 146.608 guru non-ASN (37 persen) juga telah menerima tunjangan profesi, termasuk 71.166 guru non-ASN yang mendapatkan tunjangan sebesar Rp2 juta per bulan, seperti yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto pada Puncak Hari Guru Nasional 2024.
Dengan terus meningkatnya penyaluran tunjangan ini, diharapkan kesejahteraan guru di seluruh Indonesia dapat semakin terjamin, serta mendorong kualitas pendidikan yang lebih baik.