BGN Tingkatkan Pengawasan MBG Pascakasus Dugaan Keracunan Siswa di Cianjur

: Foto: Dok. BGN


Oleh Isma, Selasa, 22 April 2025 | 20:28 WIB - Redaktur: Untung S - 348


Jakarta, InfoPublik – Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan komitmennya untuk memperketat pengawasan standar penyimpanan hingga proses penyiapan makanan di dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah itu diambil sebagai respons atas insiden puluhan siswa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang diduga mengalami keracunan usai menyantap menu dari program tersebut.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah langkah preventif untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. "Kami akan menyempurnakan sistem pengawasan berskala nasional, meningkatkan transparansi jadwal menu harian melalui kanal digital, serta memperkuat pelatihan keamanan pangan bagi seluruh penyedia MBG," ujarnya di Jakarta, Selasa (22/4/2025).

Dadan juga menyampaikan empati dan keprihatinan atas insiden yang menimpa siswa MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur. "Kami berharap seluruh siswa segera pulih. Keselamatan dan kesehatan anak-anak adalah prioritas utama kami," tegasnya. Saat ini, BGN masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan apakah keracunan tersebut benar-benar bersumber dari makanan MBG atau faktor lain.

Sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan telah dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Lab Kesda) Provinsi Jawa Barat. Hasilnya diperkirakan akan keluar dalam sepuluh hari ke depan. Sementara itu, perwakilan Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) menyatakan bahwa proses pengolahan makanan MBG telah memenuhi standar yang berlaku.

"Kami sedang menunggu hasil lab untuk memastikan akar masalahnya. Segala informasi akan kami sampaikan kepada publik begitu hasilnya keluar," kata Dadan. Ia menegaskan bahwa BGN akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk memastikan program MBG tetap aman dan bermanfaat bagi masyarakat.

Ke depan, BGN berencana memperkuat sistem pemantauan mulai dari pemilihan bahan baku, penyimpanan, hingga distribusi makanan MBG. Langkah ini diharapkan dapat mencegah terjadinya insiden serupa sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah ini.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 24 Mei 2025 | 04:15 WIB
DPKH Riau Tegaskan Kesehatan Hewan Kurban Jadi Prioritas
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Jumat, 23 Mei 2025 | 05:49 WIB
Dinkes Gorontalo Pantau Status Gizi Siswa Penerima Makan Bergizi Gratis
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 22 Mei 2025 | 23:27 WIB
MBG Adalah Investasi Strategis untuk Masa Depan SDM Indonesia
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 22 Mei 2025 | 23:20 WIB
Menkomdigi: Jangan Percaya Mentah-Mentah Isu Negatif MBG di Medsos
  • Oleh Ismadi Amrin
  • Kamis, 22 Mei 2025 | 21:38 WIB
Cegah Terulang Keracunan di Program MBG, BGN Sertifikasi SPPG