Mendikdasmen Tegaskan Komitmen Pendidikan Inklusif untuk Semua Anak

: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti Sedang berbincang dengan Siswa (Foto: Dok Kemendikdasmen)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Rabu, 23 April 2025 | 15:37 WIB - Redaktur: Untung S - 292


Jakarta, InfoPublik — Pemerintah kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan berkualitas bagi seluruh anak Indonesia, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dalam kunjungan kerjanya ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Aisyiyah Al-Walidah di Banyumas, Jawa Tengah.

“Anak-anak berkebutuhan khusus adalah tanggung jawab kita semua. Mereka berhak mendapatkan layanan pendidikan terbaik agar tumbuh menjadi generasi hebat,” ujar Mendikdasmen di hadapan para pendidik dan orang tua siswa, Rabu (23/4/2025).

Mengusung visi Pendidikan Bermutu untuk Semua, Kemendikdasmen terus mendorong pendekatan inklusif dalam sistem pendidikan nasional. Abdul Mu’ti menekankan bahwa inklusivitas tidak sekadar membuka pintu sekolah untuk semua, melainkan memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak.

“Inklusif berarti setiap anak, apapun latar belakang atau kondisinya, dapat belajar bersama dan mendapatkan perlakuan yang adil,” jelasnya.

Ia menyoroti tiga alasan utama pentingnya pendidikan inklusif:

  1. Interaksi sosial: Anak-anak berkebutuhan khusus dapat tumbuh bersama teman sebaya, membangun rasa percaya diri dan semangat untuk berkembang.
  2. Empati dan penerimaan: Pendidikan inklusif mengajarkan anak-anak lain untuk menerima dan menghargai perbedaan.
  3. Layanan yang tepat: Setiap anak mendapat hak atas pendidikan yang sesuai dengan kebutuhannya.

Mendikdasmen juga menyerukan agar sekolah-sekolah, baik negeri maupun swasta, membuka diri dan menyesuaikan sistem untuk mendukung siswa berkebutuhan khusus. “Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi soal hati dan komitmen kita sebagai bangsa,” ujarnya.

SLB Aisyiyah Al-Walidah sendiri merupakan pelopor pendidikan inklusif di wilayah Banyumas. Berdiri sejak 2017, sekolah ini melayani jenjang SDLB, SMPLB, dan SMALB, dengan total 168 siswa yang terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

“Mereka adalah bagian dari anak-anak bangsa. Mereka butuh pendidikan yang sama baiknya seperti kita,” kata Umi Salamah, penyelenggara SLB Aisyiyah Al-Walidah.

Dengan dorongan kuat dari pemerintah dan dukungan masyarakat, pendidikan inklusif diyakini dapat menjadi fondasi masa depan Indonesia yang lebih adil, ramah perbedaan, dan menghargai potensi setiap anak.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 14 Mei 2025 | 11:23 WIB
Indonesia dan Jeju Korea Selatan Jajaki Kerja Sama Sekolah Ramah Lingkungan
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 14 Mei 2025 | 04:48 WIB
Kemendikdasmen Genjot Literasi dan Sastra di Jawa Tengah
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 12 Mei 2025 | 17:51 WIB
Kemendikdasmen Dorong Universitas Siapkan Guru Unggul lewat Prodi PPG dan S2
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Minggu, 11 Mei 2025 | 07:04 WIB
Belajar tak Harus di Kelas, PKBM Sakinah Buktikan Edukasi Bisa Menyenangkan
  • Oleh MC KAB KAYONG UTARA
  • Minggu, 11 Mei 2025 | 06:31 WIB
Muhammadiyah Gagas Sekolah dan Kampus di Kayong Utara, Bupati Sambut Baik