- Oleh Wahyu Sudoyo
- Selasa, 24 Juni 2025 | 21:38 WIB
: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti (Foto: Dok Kemendikdasmen)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Jumat, 9 Mei 2025 | 21:42 WIB - Redaktur: Untung S - 119
Depok, InfoPublik – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan tiga arah kebijakan utama dalam pengembangan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada kegiatan Rapat Dewan Pengarah Pembelajaran dan Penandatanganan Komitmen Pengembangan Kompetensi ASN di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM), Depok.
Pertama, Mendikdasmen menggarisbawahi pentingnya membangun SDM kementerian yang berkarakter RAMAH (Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, Humanis) dan SANTUN (Setia, Amanah, Negarawan, Teladan, Unggul, Ngemong). Menurutnya, karakter ini penting untuk menghadirkan ASN yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki integritas dan etika yang tinggi dalam menjalankan tugasnya.
Kedua, pengembangan ASN menurut Abdul Mu'ti tidak hanya bersifat administratif, tetapi harus menumbuhkan budaya organisasi pembelajar yang adaptif terhadap perubahan. Sebagai solusi, Kemendikdasmen mendorong pemanfaatan platform pembelajaran terintegrasi Wiyata Kinarya, yang menjadi medium utama untuk pengembangan diri ASN secara berkelanjutan.
Ketiga, Mendikdasmen menegaskan bahwa pengembangan kompetensi ASN harus dilaksanakan secara terstruktur dan terencana, yang melibatkan pimpinan unit kerja untuk memetakan kebutuhan kompetensi berdasarkan jabatan dan prioritas organisasi.
Sebagai langkah konkret, Mendikdasmen bersama pejabat Eselon I menandatangani komitmen untuk pengembangan kompetensi ASN, mencakup penentuan prioritas pengembangan, pembentukan kolaborasi antar unit kerja, serta pemberian penghargaan kepada unit kerja yang aktif dalam pelaksanaan program ini.
“Melalui langkah ini, kami ingin memastikan bahwa Kemendikdasmen terus menjadi organisasi pembelajar yang adaptif dan profesional dalam menjawab tantangan pendidikan nasional,” tegas Suharti, Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Jumat (9/5/2025).
Dalam rangka mendukung visi Kemendikdasmen, Muhammad Taufiq, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), mengapresiasi langkah Kemendikdasmen yang memperkuat pembelajaran ASN dengan sistem yang kolaboratif. Menurutnya, pengembangan kompetensi ASN yang berbasis pengetahuan dan teknologi sangat penting untuk akselerasi implementasi corporate university di lingkungan kementerian dan lembaga.
Penandatanganan komitmen ini menandai momentum penting bagi Kemendikdasmen dalam membangun birokrasi yang lebih adaptif, kolaboratif, dan siap menghadapi tantangan dalam pengembangan pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.
Penguatan kompetensi ASN ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak utama dalam transformasi pendidikan nasional yang lebih baik, dengan meningkatkan kualitas layanan pendidikan serta memberikan contoh teladan bagi masyarakat melalui pelayanan yang efektif dan efisien.