MBG Adalah Investasi Strategis untuk Masa Depan SDM Indonesia

: Kepala BGN Dadan Hindayana (foto: Amiri Yandi/Dirjen KPM Kemkomdigi)


Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 22 Mei 2025 | 23:27 WIB - Redaktur: Untung S - 360


Jakarta, InfoPublik – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah bukan sekadar bantuan makanan sesaat, melainkan investasi strategis untuk membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam 20 tahun ke depan.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan bahwa program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu dirancang sebagai pondasi kecukupan gizi generasi muda yang akan menjadi tulang punggung bangsa di masa depan.

"Ini adalah investasi terbesar pemerintah Indonesia untuk SDM masa depan. Presiden menyebut MBG sebagai langkah strategis menyiapkan generasi emas 2045," tegas Dadan dalam pertemuan dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid serta para pimpinan redaksi media di Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Cegah 'Lost Generation'

Dadan menjelaskan, intervensi gizi melalui MBG sangat penting mengingat laju pertumbuhan penduduk Indonesia yang mencapai 6 orang per menit atau 3 juta per tahun.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, sebagian besar pertumbuhan ini berasal dari keluarga miskin dan rentan miskin dengan tingkat pendidikan rendah. Tanpa intervensi gizi yang memadai, kondisi itu berpotensi menciptakan kemiskinan struktural dan menghasilkan generasi dengan kualitas SDM rendah.

"20 tahun lagi, anak-anak yang sekarang di PAUD atau masih dalam kandungan akan menjadi tenaga kerja produktif. Jika asupan gizinya buruk, bonus demografi kita justru jadi beban," ungkapnya.

MBG dirancang tidak hanya untuk mengatasi stunting atau masalah gizi akut, tetapi juga membangun generasi yang cerdas dan fisiknya kuat. "Kita ingin generasi mendatang tidak hanya sehat, tetapi juga bertubuh tinggi dan berotak cerdas. Ini bukan sekadar faktor genetik, melainkan hasil intervensi gizi yang tepat," tegas Dadan.

Program itu sejalan dengan visi Presiden Prabowo dan Wapres Gibran yang menempatkan pembangunan SDM sebagai prioritas nasional.

Dengan menyediakan makanan bergizi sejak dini, pemerintah berharap dapat memutus rantai kemiskinan sekaligus menyiapkan generasi yang mampu bersaing di era global.

"MBG adalah ikhtiar besar bangsa ini. Hasilnya mungkin tidak langsung terlihat, tetapi 20 tahun lagi, kita akan panen SDM unggul," pungkas Dadan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 13 Juni 2025 | 17:15 WIB
PIP, Ujung Tombak Informasi Publik di 3T
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 12 Juni 2025 | 22:58 WIB
Menkomdigi Dorong Perluasan Konektivitas Digital di Wilayah 3T