Penggunaan QRI, UMKM Kalsel Terus Meningkat

: Penggunaan QRISvUMKM Kalsel Terus Meningkat -Foto:Mc.Kalsel


Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Senin, 15 Juli 2024 | 11:04 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 187


Banjarbaru, Infopublik - Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Agus Dyan Nur berharap penerapan ekonomi keuangan digital terus meningkat dan memberikan keberkahan bagi masyarakat Kalsel, sebagaimana yang telah diupayakan oleh Pemprov Kalsel bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalsel.

"Saya sangat mengapresiasi kepada KPw BI Kalsel yang telah kembali menyelenggarakan program yang sejalan dengan visi misi kita untuk mewujudkan ekonomi Banua yang inklusif khususnya melalui digitalisasi," ujar Agus Dyan Noor pada pembukaan Festival Akselerasi dan Transformasi Ekonomi Digital Terkini (NATASARI) di Amanah Park Banjarbaru, Minggu (14/7/2024).

Festival ANTASARI digelar setiap tahunnya sejak tahun 2021, hingga saat ini selalu membawa berkah bagi Kalsel karena seluruh rangkaian kegiatannya selalu menghadirkan dampak positif bagi ekonomi keuangan digital di Kalsel.

Berbagai kegiatan Festival ANTASARI yang diselenggarakan selama 10 pekan, diantaranya Kick off Festival Antasari 2024 berkolaborasi dengan Libur Land Festival 2024, QRIS Jelajah Indonesia, Pekan QRIS Nasional (PQN), ⁠Seminar Perlindungan Konsumen dan Transaksi Pembayaran Digital, Fun Run – Banua Bukah Baimbaian, ⁠High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (HLM TP2DD), ⁠Antasari Cashless Days, dan ⁠Closing Ceremony Festival Antasari 2024.

Pemprov Kalsel pun tetap berharap kiranya sinergi yang telah terjalin erat selama ini bisa terus ditingkatkan guna mengawal pembangunan di Bumi Banua, sehingga pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Banua pun dapat terus berjalan serta momentum meningkatkan ekonomi keuangan digital kepada masyarakat.

"Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam sektor ekonomi dan keuangan, salah satu wujud nyata dari perkembangan ini adalah digitalisasi pembayaran, yang merupakan inovasi untuk memudahkan transaksi keuangan bagi masyarakat," lanjutnya.

Melalui festival ini, disampaikan kepada masyarakat kiranya digitalisasi pembayaran tidak hanya memberikan kemudahan dan kenyamanan, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam sistem pembayaran, dengan adanya digitalisasi, akan dapat mempercepat arus transaksi, mengurangi biaya administrasi, dan meminimalkan risiko kebocoran serta penyalahgunaan dana.

Digitalisasi pembayaran juga mendukung inklusi keuangan, dengan memanfaatkan teknologi digital, masyarakat dapat menjangkau yang sebelumnya tidak terlayani oleh sistem perbankan konvensional, hal ini tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan.

Kalsel merupakan salah satu provinsi yang terus berbenah dan berinovasi, telah mencatatkan beberapa perkembangan positif dalam digitalisasi, berdasarkan data survei internet APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), penetrasi internet di Kalsel 2024 mencapai 71,76 persen, sebuah angka yang menunjukkan kemajuan signifikan dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.

"Kita juga telah melihat peningkatan dalam penggunaan pembayaran digital oleh pelaku UMKM, sebagai contoh sebagian besar UMKM di Kalsel kini menggunakan kanal pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesia Standar) dalam aktivitas jual-belinya sehari-hari, hal ini tentu menjadi bukti bahwa digitalisasi semakin diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas," tambahnya. (MC Kalsel/Fuz/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya