- Oleh Isma
- Minggu, 3 November 2024 | 16:21 WIB
: Kegiatan bimbingan teknis (bimtek) terkait Online Single Submission (OSS). (Foto: istimewa)
Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 31 Juli 2024 | 13:46 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 186
Kota Gorontalo, InfoPublik - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Gorontalo menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait Online Single Submission (OSS).
Pada kegiatan tersebut, DPMPTSP Provinsi Gorontalo bersinergi dengan Himpunan Mahasiswa Program Doktor Administrasi Publik (HMPD-AP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Yanti Anita selaku koordinator HMPD-AP mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangatlah membantu, terutama dalam perihal akreditas program studi.
“Jadi kami pada program studi HMPD Administrasi Publik mengacu pada tiga hal, yaitu Tridharma Perguruan Tinggi yang pertama adalah pendidikan dan pengajaran. Yang kedua adalah penelitian dan pengembangan. Lalu yang terakhir, pengabdian terhadap masyarakat,” ucap Yanti, Selasa (30/7/2024).
Terkait hal itu, kata Yanti, mereka bersinergitas dengan cara mensosialisasi serta mendukung program-program pemerintah guna untuk mengimplementasikan poin ketiga pada Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian terhadap masyarakat.
“Jadi kegiatan hari ini, pihak DPMPTSP mengambil peran dalam menjelaskan dari sisi teknis dan kami dari HMPD-AP mengambil peran untuk bagaimana para pelaku usaha ini mampu mengembangkan usaha mereka seperti pada tema hari ini, bagaimana pelaku usaha naik kelas,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Danial Ibrahim selaku Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Gorontalo yang juga Ketua HMPD-AP, mengatakan bahwa pada struktur HMPD-AP memang ada divisi bagian pengabdian terhadap masyarakat, sehingga kegiatan ini sangat tepat.
“Jadi hari ini, antara DPMPTSP dan HMPD-AP bersinergi dalam Bimtek OSS yang mengangkat tema ‘Kiat dan Strategi UMKM Naik Kelas Menuju Gorontalo Mandiri'," ujar Danial.
Lebih lanjut, Danial mengatakan bahwa dalam stratanya, pelaku usaha dibagi empat klasifikasi, yaitu mikro, kecil, menengah dan besar. Dari kegiatan tersebut, kata Danial, pihaknya menginginkan setiap pelaku usaha mampu mengembangkan usaha mereka dari kecil, mikro, menengah hingga besar.
“Jadi, bagi pelaku usaha yang kecil tidak hanya menetap di klasifikasi kecil tapi mampu dapat naik kelas ke mikro, menengah dan besar,” papar Danial. (mcgorontaloprov/war)