Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 Resmi Dimulai

: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua dari kanan) didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno (tiga dari kanan), Sekretaris Jenderal Kemenhub Novie Riyanto (pertama dari kanan), dan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo (keempat dari kanan) ketika membuka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024. Foto: Kemenhub


Oleh Dian Thenniarti, Rabu, 3 April 2024 | 18:53 WIB - Redaktur: Untung S - 234


Jakarta, InfoPublik - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Rabu, 3 April 2024. Pada kesempatan tersebut, ia juga memimpin rapat koordinasi yang dihadiri oleh instansi lintas sektoral.

Menhub mengatakan, pergerakan masyarakat dalam skala besar pada waktu mudik disaat bersamaan, harus diantisipasi dengan penyediaan sarana dan prasarana yang andal di semua sektor. Ditambah lagi potensi pergerakan masyarakat pada momen mudik kali ini melalui survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub sebesar 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebesar 193,6 juta orang.

Angka itu memang besar dan termasuk didalamnya pergerakan di dalam kota, antar kota di aglomerasi hingga antar propinsi. Aglomerasi ini seperti di Jabodetabek, Yogyakarta dan sekitarnya maupun Surabaya dan tempat-tempat yang lain.

"Tahun lalu juga kita memverifikasi angka 123 juta dengan pergerakan masyarakat melalui mobile positioning, dan angkanya benar. Nah, angka tersebut sebenarnya justru bisa dipakai sebagai peringatan untuk mempersiapkan ini dengan serius," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama para stakeholder berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dengan mengusung tagline Mudik Ceria Penuh Makna pada Lebaran kali ini. Harapannya, pelaksanaan mudik Lebaran 2024 dapat berjalan dengan aman, nyaman, selamat, dan berkesan.

Sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo, Menhub meminta seluruh pihak, baik Pemerintah di tingkat pusat maupun daerah, agar siap menyambut dan mengantisipasi lonjakan pemudik, khususnya di wilayah Jawa Tengah sebagai daerah tujuan perjalanan terbesar dan Jawa Timur sebagai daerah asal perjalanan terbesar.

"Sejalan dengan itu, Presiden juga mengimbau agar masyarakat melakukan mudik lebih awal. Ini penting untuk menghindari penumpukan kendaraan pada puncak arus mudik yang diprediksi jatuh pada 6 - 8 April 2024, serta puncak arus balik pada 14 April 2024," ungkap Menhub.

Kemudian, ia juga memaparkan bahwa Kemenhub telah menyiapkan kebijakan pengaturan mobilitas pada masa Lebaran 2024 untuk semua moda transportasi. Beberapa di antaranya meliputi pembatasan operasional kendaraan angkutan barang, mempersiapkan cadangan sarana angkutan di semua moda sesuai demand di lapangan, memastikan kelaikoperasian angkutan dengan melakukan ramp cek, melakukan rekayasa lalu lintas di titik rawan kemacetan, rawan bencana, dan rawan kecelakaan, serta berkoordinasi dengan BMKG, Basarnas, BNPB, Kementerian ESDM, hingga Kementerian PUPR.

Hal lain yang juga jadi perhatian Menhub adalah agar masyarakat mudik menggunakan angkutan umum massal dari pada mobil pribadi atau sepeda motor. "Secara khusus yang ingin saya sampaikan bahwa seyogyanya lakukan mudik dengan angkutan massal. Mobil pribadi apalagi motor, saya kira tidak digunakan, terutama motor karena kecelakaan banyak 70 persen kecelakaan karena motor dan kita menyediakan juga fasilitas mudik gratis," terangnya.

Menhub juga mengimbau seluruh stakeholder agar memiliki pemahaman yang sama terkait ketentuan pengendalian mobilitas dan implementasinya di lapangan. Tak hanya itu, lanjut dia, lakukan pula pengawasan dengan tegas namun humanis, serta tetap menjaga koordinasi dan komunikasi yang baik dengan semua pihak. Pasalnya, sinergi dan kolaborasi antar stakeholder serta dukungan dari media menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan mudik Lebaran.

"Kepada segenap aparat dan petugas, baik yang berada di posko maupun di lapangan, harus siap dengan langkah-langkah antisipatif terhadap dinamika di lapangan. Laksanakan tugas dengan baik dan senantiasa memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat yang dapat diandalkan," pungkasnya.

Pelaksanaan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 dimulai 3 April 2024 sampai 18 April 2024. Tujuan Posko adalah untuk melaksanakan pemantauan transportasi, serta koordinasi dan kolaborasi antarpetugas seluruh stakeholder. Posko ini memiliki fasilitas Command Center yang dapat melakukan koordinasi secara daring dengan sejumlah petugas di lapangan dari berbagai daerah, dan memantau pergerakan arus penumpang di simpul-simpul transportasi.

Sejumlah instansi yang berpartisipasi dalam Posko, antara lain: Korlantas Polri, Basarnas, BMKG, KNKT, BKIP, Pusdatin, Ditjen Hubdat, Ditjen Hubla, Ditjen Hubud, Ditjen Pekeretaapian, BPTJ, BKT, PT Jasa Marga (Persero), Astra Infra Toll Nusantara, PT Jasa Raharja (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT PELNI (Persero), PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, Perum LPPNPI/AirNav, Senkom Mitra Polri, RAPI dan ORARI.

Masyarakat juga dapat mengakses mudik.kemenhub.go.id. Website ini merupakan jendela informasi seputar kebijakan pengaturan transportasi serta kesiapan sarana dan prasarana transportasi dalam melayani masyarakat pada masa mudik Lebaran 2024.

Selain itu, terdapat juga informasi mudik gratis Kementerian Perhubungan, peta mudik, pantauan CCTV, monitoring pergerakan penumpang dan sarana transportasi, reportase harian dari Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2024, dan menu informatif lainnya, yang dapat diakses kapan pun dan di mana pun.