- Oleh MC KOTA PADANG
- Kamis, 19 September 2024 | 05:24 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Minggu, 11 Agustus 2024 | 06:49 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 200
Padang, InfoPublik – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Barat (Sumbar), Mohamad Abdul Majid Ikram, menyampaikan bahwa perekonomian Sumbar menunjukkan peningkatan pada triwulan II tahun 2024.
Berdasarkan Berita Resmi Statistik yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Barat, perekonomian Sumbar yang diukur melalui Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tumbuh sebesar 4,71 persen (year-on-year/yoy) pada triwulan II 2024. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan triwulan I 2024 yang mencatat angka 4,39 persen (yoy).
"Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Sumatra Barat lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Sumatra yang tercatat sebesar 4,48 persen (yoy), namun masih di bawah pertumbuhan nasional yang mencapai 5,05 persen (yoy)," ujar Abdul Majid dalam keterangan persnya, Jumat (9/8/2024).
Ia menjelaskan bahwa dari sisi lapangan usaha (LU), pertumbuhan ekonomi Sumatra Barat pada triwulan II 2024 didorong terutama oleh LU perdagangan serta LU transportasi dan pergudangan. LU perdagangan mencatat pertumbuhan sebesar 5,11 persen (yoy), meningkat dari triwulan sebelumnya yang hanya 4,47 persen (yoy).
"Pertumbuhan ini sejalan dengan hasil survei liaison yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Barat, yang menunjukkan peningkatan permintaan domestik di sektor perdagangan dibandingkan triwulan sebelumnya," jelasnya.
Lebih lanjut, Abdul Majid menambahkan bahwa peningkatan di kedua LU ini terutama didorong oleh momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri dan Idul Adha 1445H, serta liburan semester sekolah yang mendorong aktivitas ekonomi dan pariwisata di Sumatra Barat. LU perdagangan memberikan kontribusi sebesar 0,85 persen, diikuti oleh LU transportasi dan pergudangan sebesar 0,63 persen, serta LU informasi dan komunikasi sebesar 0,54 persen.
"Namun, pada triwulan II 2024, Sumatra Barat juga menghadapi bencana alam seperti longsor dan banjir bandang yang memutus jalan utama Padang-Bukittinggi. Sebagai respons, Pemerintah Daerah melakukan perbaikan infrastruktur, seperti jalan raya dan jembatan. Dampaknya, LU konstruksi pada triwulan II 2024 tumbuh sebesar 5,77 persen (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang sebesar 3,76 persen (yoy)," tambahnya.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat, kinerja intermediasi perbankan di Sumatra Barat juga mengalami peningkatan. Penyaluran kredit perbankan pada triwulan II 2024 tumbuh sebesar 10,76 persen (yoy), naik dari triwulan sebelumnya yang mencatat pertumbuhan sebesar 8,22 persen (yoy), didorong oleh peningkatan di seluruh jenis kredit.
"Penyaluran kredit modal kerja, investasi, dan konsumsi masing-masing tumbuh sebesar 11,08 persen; 15,10 persen; dan 8,93 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya," jelas Abdul Majid.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi Sumbar juga didukung oleh peningkatan penggunaan layanan pembayaran digital. Jumlah pengguna QRIS pada triwulan II 2024 bertambah sebanyak 38,75 ribu pengguna, mencapai total 824.214 pengguna, atau tumbuh sebesar 40,67 persen (yoy).
"Jumlah merchant QRIS juga meningkat sebanyak 14,47 ribu, menjadi total 514.577 merchant, atau tumbuh sebesar 27,32 persen (yoy). Pertumbuhan ini mendorong peningkatan volume dan nominal transaksi QRIS," tambahnya.
Pada triwulan II 2024, volume transaksi QRIS di Sumatra Barat mencapai 8,12 juta transaksi, tumbuh sebesar 473,08 persen (yoy), dengan nominal transaksi sebesar Rp1 triliun, atau tumbuh sebesar 370,10 persen (yoy). Hal ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal.
"Ke depan, perekonomian Sumatra Barat pada triwulan III 2024 diperkirakan akan sedikit melambat, terutama akibat normalisasi aktivitas ekonomi pasca HBKN Idul Fitri dan Idul Adha, serta akhir libur semester sekolah. Hal ini akan berdampak pada beberapa lapangan usaha, terutama LU perdagangan, LU industri pengolahan, dan LU transportasi dan pergudangan," ujarnya.
"Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi Sumatra Barat, demi terwujudnya Sumatra Barat Madani yang unggul dan berkelanjutan," tutup Abdul Majid.
(MC Padang/Marajo)