- Oleh MC PROV GORONTALO
- Kamis, 3 Oktober 2024 | 12:36 WIB
: Plt Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo, Yosef P. Koton, saat membuka Forum Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) tahun 2024-2026. (Foto istimewa)
Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 12 September 2024 | 08:19 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 173
Kota Gorontalo, InfoPublik – Selama 23 tahun sejak Provinsi Gorontalo terbentuk, sektor pertanian telah menempati porsi terbesar dalam menggerakkan perekonomian. Pertumbuhan ekonomi share PDRB pada sektor ini di kisaran 35-39 persen.
10 tahun ke depan, pertanian diproyeksikan masih akan terus menjadi tumpuan hidup masyarakat Gorontalo dalam menopang ketahanan pangan dan suplai bahan baku industri.
“Sektor ini juga memiliki posisi strategis dalam memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat Gorontalo, khususnya selama masa pandemi dan pemulihan Covid-19,” kata Yosef P. Koton, Plt Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo yang mewakili Pj Gubernur saat membuka Forum Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) tahun 2024-2026 yang dilaksanakan oleh Bapppeda Provinsi Gorontalo dan SKALA, Rabu (11/9/2024).
Menurut Yosef, sektor pertanian telah menjadi penyangga bagi masyarakat yang tidak mampu melanjutkan pendidikan, yang tidak terserap oleh dunia usaha dan industri serta yang terkena PHK.
Data BPS tahun 2022 menunjukan bahwa sektor pertanian telah menyerap tenaga kerja berusia 15 tahun ke atas sebesar 33,26 persen.
Kegiatan ini dihadiri perwakilan Kapolda, Danrem 133/Nani Wartabone, Danlanal, Dansatradar, Kajati, Kepala Pengadilan Tinggi, Kepala Dinas Bappeda, Skala Gorontalo, dan perwakilan Universitas se-Gorontalo.
Narasumber berasal dari Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian, pelaku usaha sektor industri sawit, dan organisasi masyarakat sipil/LSM. (mcgorontaloprov)