- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Minggu, 13 Oktober 2024 | 17:00 WIB
: Pantauan Citra Satelit Kondisi Cuaca di Maluku Utara, Jumat (13/9/2024). (Dok : BMKG)
Oleh MC KOTA TIDORE, Jumat, 13 September 2024 | 07:32 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 280
Ternate, InfoPublik – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate memperingatkan masyarakat Maluku Utara agar waspada terhadap peningkatan kecepatan angin yang diperkirakan mencapai 55 km/jam pada Jumat (13/9/2024).
Peringatan ini dikeluarkan untuk mengantisipasi dampak buruk yang mungkin terjadi akibat perubahan cuaca di wilayah tersebut.
Selain potensi angin kencang, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait peningkatan tinggi gelombang laut yang diprediksi mencapai 2,5 meter di beberapa wilayah perairan, termasuk Loloda, Batang Dua, Obi, dan Morotai.
Masyarakat yang berada di sekitar wilayah pesisir diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama nelayan dan pihak terkait yang beraktivitas di laut.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan lebih lanjut mengenai prakiraan cuaca di sejumlah wilayah Maluku Utara. Pada pagi hari, cuaca umumnya cerah berawan dengan potensi hujan ringan di beberapa wilayah seperti Gane, Taliabu, Oba, dan sekitarnya.
“Cuaca pada siang hingga sore hari umumnya cerah berawan dan berawan dengan potensi hujan ringan di wilayah Taliabu, Obi, Bacan, Oba, Tidore, dan Ternate,” ungkap Dwikorita.
Suhu udara di Maluku Utara diprediksi berkisar antara 28 hingga 32 derajat Celsius, dengan kelembaban udara 65% hingga 90%. Angin diperkirakan bertiup dari arah Selatan hingga Barat Daya dengan kecepatan antara 10 hingga 50 km/jam.
Tinggi gelombang di beberapa wilayah diprediksi mencapai 0,5 hingga 2,0 meter, namun perairan tertentu seperti di Loloda dan Obi bisa mengalami gelombang yang lebih tinggi.
Masyarakat diminta untuk terus memantau kondisi cuaca terbaru yang disampaikan BMKG, baik melalui situs resmi BMKG di http://www.bmkg.go.id maupun aplikasi Info BMKG. Langkah ini penting untuk memastikan keselamatan, terutama bagi mereka yang berada di wilayah pesisir atau yang memiliki aktivitas di laut.
“Kami berharap masyarakat tetap waspada dan memanfaatkan informasi cuaca yang kami sediakan agar dapat mengantisipasi potensi risiko akibat cuaca ekstrem,” tambah Dwikorita.
Dengan adanya prediksi angin kencang dan gelombang tinggi ini, masyarakat di Maluku Utara diharapkan untuk selalu siap menghadapi kondisi cuaca yang cepat berubah, terutama para nelayan dan pelaku usaha perikanan di wilayah pesisir. (Rm/MC Tidore)