Skrining PTM, Dinkes Kota Padang Latih 256 Petugas Gunakan Aplikasi ASIK

:


Oleh MC KOTA PADANG, Kamis, 19 September 2024 | 05:20 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 170


Padang, InfoPublik – Sebanyak 256 orang yang terdiri dari 112 kader posyandu, 24 pengelola program Penyakit Tidak Menular (PTM), dan 100 petugas klinik di Kota Padang mendapat pelatihan penggunaan Aplikasi Sehat Indonesia Ku (ASIK).

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dalam menginput data skrining PTM ke dalam aplikasi tersebut.

Analis Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang, Henny Indriani Lubis, menjelaskan bahwa pelatihan ini diadakan untuk memastikan para kader posyandu dan pemegang program PTM mampu menginput seluruh hasil skrining PTM melalui aplikasi ASIK.

“Dengan adanya posyandu terintegrasi yang mendukung Indeks Layanan Primer (ILP), setiap kader posyandu harus memiliki 25 kemampuan dasar, salah satunya terkait dengan PTM,” jelas Henny, melalui keterangan yanhg diterima pada Rabu (18/9/2024).

Dalam pelatihan ini, para kader diajarkan cara mengunduh aplikasi ASIK melalui Playstore dan mendaftar sebagai pengguna. Selanjutnya, kader dapat melakukan skrining lapangan yang meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, tekanan darah, gula darah, serta wawancara terkait faktor risiko PTM seperti kebiasaan merokok, pola konsumsi buah dan sayur, serta aktivitas fisik.

“Hasil pemeriksaan tersebut diinput ke dalam ASIK, sehingga diperoleh data By Name By Address, yang memudahkan pemerintah dalam melihat kondisi kesehatan masyarakat secara lebih mendetail,” tambah Henny.

Dengan data yang lebih terintegrasi, pemerintah dapat lebih mudah menentukan kebijakan untuk menurunkan angka PTM di suatu wilayah berdasarkan hasil skrining yang tercatat dalam ASIK.

(MC Padang/RA)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 9 Oktober 2024 | 21:24 WIB
Ombudsman Sumbar Harap Cuti Massal Hakim tidak Ganggu Layanan Publik
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 9 Oktober 2024 | 14:19 WIB
DWP Padang Dorong Edukasi Masyarakat untuk Cegah Kekerasan pada Anak