- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Selasa, 3 Desember 2024 | 12:36 WIB
: Plt. Kepala BPS Provinsi Maluku Utara, Nurhidayat Maskat (kanan), bersama dengan Asisten II Setda Provinsi Maluku Utara, Sri Haryanti Hatari, saat memaparkan kinerja ekspor-impor Maluku Utara bulan September 2024 di Ruang Dodola, Kantor BPS Provinsi Maluku Utara, Selasa (15/10/2024). (Foto: Db)
Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 15 Oktober 2024 | 14:50 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 186
Sofifi, InfoPublik – Nilai ekspor Provinsi Maluku Utara pada September 2024 mencatat capaian signifikan, mencapai USD930,81 juta atau setara Rp14,5 triliun.
Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 14,61 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu Agustus 2024 yang mencatat ekspor sebesar USD 812,13 juta.
Secara tahunan, ekspor Maluku Utara juga mengalami lonjakan. Pada September 2024, ekspor naik 14,68 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dari USD811,63 juta pada September 2023 menjadi USD930,81 juta pada September 2024.
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara, Nurhidayat Maskat, dalam penyampaian Berita Resmi Statistik di Kantor BPS Malut, Selasa (15/10/2024), menyampaikan bahwa peningkatan ini menjadi indikator penting bagi ekonomi regional. "Nilai ekspor September 2024 mengalami peningkatan secara bulanan maupun tahunan," ungkap Nurhidayat.
Kontribusi terbesar terhadap ekspor Maluku Utara pada September 2024 berasal dari beberapa komoditas unggulan, di antaranya Besi dan Baja (HS 72) yang menyumbang 57,75 persen dari total ekspor, disusul oleh Nikel (HS 75) sebesar 37,15 persen.
Komoditas lain yang turut berperan adalah Bahan Kimia Anorganik (HS 28) sebesar 4,75 persen, Logam Dasar Lainnya (HS 81) dengan 0,28 persen, serta Ikan dan Udang (HS 03) sebesar 0,07 persen.
Dari segi negara tujuan ekspor, Tiongkok menjadi mitra dagang terbesar Maluku Utara dengan porsi ekspor mencapai 88,86 persen. Negara-negara lain yang juga menjadi tujuan utama adalah Norwegia dengan 6,86 persen dan India sebesar 3,36 persen.
Selain ekspor utama, Maluku Utara juga menyalurkan komoditas melalui pelabuhan ekspor lainnya di Indonesia. Di antaranya, ekspor Ikan dan Udang sebesar USD0,04 juta melalui Pelabuhan Jawa Timur, serta ekspor Perhiasan/Permata (HS 71), Lak, Getah, dan Damar (HS 13) senilai USD0,27 juta melalui DKI Jakarta.
Melalui pelabuhan di Provinsi Bali, Maluku Utara turut mengekspor Ikan dan Udang (HS 03) dengan nilai kecil, yaitu USD0,001 juta.
Peningkatan kinerja ekspor ini menjadi sinyal positif bagi perekonomian Maluku Utara, yang diharapkan terus berkontribusi dalam memperkuat posisi ekspor Indonesia di kancah internasional. (Db/MC Tidore)