: Foto : TPID Kabupaten Tuban saat ikuti Rakor Nasional Inflasi Daerah secara daring. (yavid)
Oleh MC KAB TUBAN, Selasa, 12 November 2024 | 06:14 WIB - Redaktur: Juli - 85
Tuban, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Tuban turut serta dalam rapat daring pengendalian inflasi nasional yang dipimpin oleh Plt. Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir, pada Senin (11/11/2024).
Rapat yang diselenggarakan secara daring ini dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tuban, Endro Budi Sulistyo, bersama anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tuban, dari Ruang Rapat Soedjono Putro, Sekretariat Daerah Kabupaten Tuban.
Dalam rakor tersebut, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, menyebutkan bahwa pada Oktober 2024, tingkat inflasi nasional mencapai 0,08 persen setelah lima bulan mengalami penurunan.
Pudji menjelaskan, komoditas seperti sigaret kretek mesin dan emas perhiasan berkontribusi terhadap kenaikan inflasi secara bulanan (month-to-month) sejak Januari hingga Oktober, sementara tomat dan cabai merah menyumbang penurunan inflasi.
Pudji juga menyampaikan bahwa secara nasional, lebih banyak kabupaten/kota yang mengalami kenaikan Indeks Perubahan Harga (IPH) dibandingkan yang mengalami penurunan.
Sementara itu, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional, I Gusti Ketut Astawa, melaporkan bahwa harga produsen komoditas seperti gabah kering giling, sapi hidup, ayam ras hidup, dan telur ayam ras berada di bawah harga acuan produksi selama satu bulan terakhir.
Untuk menjaga stabilitas inflasi, ia menekankan perlunya upaya seperti penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di wilayah dengan harga tinggi, pelepasan cadangan jagung, serta gerakan pangan murah.
Plt. Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir menyimpulkan bahwa rapat ini harus berfokus pada pengendalian harga di wilayah tertentu, seperti di Papua Pegunungan, dan pada komoditas yang mengalami kenaikan harga signifikan.
Tomsi berharap koordinasi intensif setiap minggu dapat membantu menemukan dan menyelesaikan akar masalah inflasi di daerah-daerah tersebut.
Menanggapi simpulan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tuban menyampaikan bahwa dalam menghadapi momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemkab Tuban melalui OPD terkait akan melaksanakan monitoring dan evaluasi di pasar desa serta pasar daerah, serta menyelenggarakan pasar murah.
“Kami berupaya memastikan ketersediaan bahan pokok tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat selama masa libur panjang ini," pungkas Endro. (yavid Rahmat perwita/hei)