Menghidupkan Kembali Tradisi Hidup Bernagari: Pemkot Padang dan Tokoh Adat Bersatu

:


Oleh MC KOTA PADANG, Selasa, 12 November 2024 | 18:05 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 144


Padang, InfoPublik – Waktu terus berputar, dan seiring pergantian zaman, tradisi hidup bernagari di Minangkabau perlahan mulai tergerus. Kondisi ini sangat memprihatinkan, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Padang untuk berupaya melestarikan tradisi ini agar dapat diwariskan kepada generasi muda.

Asisten I Setdako Padang, Edi Hasymi, menekankan pentingnya menghidupkan kembali tradisi ini di kalangan generasi muda.

"Kita melihat nilai hidup bernagari belum sepenuhnya sampai kepada anak-anak kita. Karena itu, kita berharap kebiasaan yang sudah lama dijalankan ini bisa diteruskan oleh generasi muda agar tradisi ini tetap lestari," ujar Edi Hasymi pada Focus Group Discussion (FGD) bersama para tokoh adat Ninik Mamak dan Bundo Kanduang di Kelurahan Teluk Kabung, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Senin (11/11/2024).

Selain itu, Edi Hasymi mengungkapkan keprihatinannya atas kerapnya terjadi sengketa adat di tengah masyarakat, yang dinilainya dapat mengancam keharmonisan dalam kehidupan bernagari. Ia berharap agar dengan adanya pertemuan dan diskusi ini, potensi sengketa adat dapat diminimalkan.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdako Padang, Jasman, menyatakan keprihatinannya atas berkurangnya nilai-nilai adat di Minangkabau. Ia mencontohkan tradisi "Alek Bahambauan," yang dulunya sangat lekat di tengah masyarakat, kini mulai terabaikan. "Saat ini, ketika ada yang meninggal dunia, sering kali tidak ada yang mampu menjadi penyelenggara jenazah. Ini menunjukkan berkurangnya regenerasi dalam melanjutkan tradisi ini," tutur Jasman.

Jasman juga mendorong para Ninik Mamak dan Bundo Kanduang untuk aktif menciptakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kembali pelestarian adat istiadat. “Silakan bentuk kegiatan atau program untuk menjaga adat kita, kami di pemerintah kota siap mendukung,” jelasnya.

Sejalan dengan itu, Camat Bungus Teluk Kabung, Harnoldi, mengapresiasi nilai-nilai keturunan yang mengikuti garis ibu dalam budaya Minangkabau, yang dinilainya sangat menghargai dan melindungi perempuan. “Di Minang, perempuan selalu terlindungi oleh keluarga dan nagari, sehingga tidak ada perempuan yang terlantar,” ujar Harnoldi.

Ketua LKAAM Kota Padang, Suardi Z Datuak Garang, turut menambahkan bahwa Ninik Mamak seharusnya dapat mempertahankan posisi pentingnya dalam struktur masyarakat Minang. Ia berharap agar anak kemenakan selalu menghormati dan menaati arahan dari Ninik Mamak sebagai pemegang amanah adat. “Tidak boleh ada anak kemenakan yang melawan Ninik Mamak. Semestinya, mereka patuh kepada arahan Ninik Mamak,” tegas Suardi.

(MC Padang / Junee)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Sabtu, 7 Desember 2024 | 07:55 WIB
Penurunan PSU Tunjukkan Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Pilkada
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Sabtu, 7 Desember 2024 | 07:50 WIB
Kemenangan Timnas Wanita di Piala AFF Jadi Inspirasi Sepak Bola Putri Sumbar
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Sabtu, 7 Desember 2024 | 07:47 WIB
Rekapitulasi Pilkada Padang, Partisipasi Pemilih di Bawah 50 Persen
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Sabtu, 7 Desember 2024 | 07:57 WIB
Pemkot Padang Latih ASN dan Non ASN Jadi Corong Informasi Publik
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Sabtu, 7 Desember 2024 | 07:15 WIB
KAI Divre II Sumatra Siaga 24 Jam Antisipasi Gangguan Musim Penghujan
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 6 Desember 2024 | 04:09 WIB
Transparansi Pilkada: KPU Padang Publikasikan Hasil Rekapitulasi Secara Online
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 19:12 WIB
KPU Kota Padang Mulai Rekapitulasi Suara Pilkada, Targetkan Rampung Dua Hari
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 19:05 WIB
Lanud Sutan Sjahrir Gelar Latihan SAR Vertical Rescue, Siap Hadapi Bencana