Nilai Tukar Petani di Provinsi Gorontalo Turun 2,64 Persen

: Infografis Perkembangan Nilai Tukar Petani di Provinsi Gorontalo, November 2024.


Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 3 Desember 2024 | 11:13 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 203


Kota Gorontalo, InfoPublik – Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga di pedesaan di Provinsi Gorontalo pada November 2024, nilai tukar petani (NTP) mengalami penurunan sebesar 2,64 persen dibandingkan NTP Oktober 2024, yaitu dari 110,44 menjadi 107,53.

Penurunan NTP pada November 2024 disebabkan oleh turunnya indeks harga hasil produksi pertanian dan naiknya indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Penurunan NTP November 2024 terjadi di empat subsektor pertanian, yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 2,06 persen, subsektor tanaman hortikultura sebesar 9,40 persen, subsektor peternakan sebesar 1,76 persen, dan subsektor perikanan sebesar 2,50 persen.

“Sementara itu, subsektor tanaman perkebunan rakyat mengalami kanaikan sebesar 0,35 persen,” kata Mukhamad Mukhanif, Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Senin (2/12/2024).

Secara rinci, Mukhanif menjelaskan bahwa pada November 2024, Indeks harga yang diterima petani (It) turun sebesar 2,50 persen dibanding It Oktober 2024, yaitu dari 131,53 menjadi 128,24.

Penurunan It November 2024 disebabkan oleh penurunan It pada empat subsektor pertanian, yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 1,94 persen, subsektor tanaman hortikultura sebesar 9,39 persen, subsektor peternakan sebesar 1,33 persen, dan subsektor perikanan sebesar 2,59 persen. Subsektor tanaman perkebunan rakyat mengalami kenaikan sebesar 0,35 persen.

“Indeks Harga yang dibayar oleh petani (Ib) melalui Ib dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian,” ungkap Mukhanif.

Pada November 2024, secara total, Ib mengalami perubahan indeks bila dibanding Ib Oktober 2024, yaitu dari 119,09 menjadi 119,27.

Kenaikan Ib terjadi pada tiga subsektor, yaitu, subsektor tanaman pangan sebesar 0,13, subsektor tanaman hortikultura sebesar 0,01 persen, dan subsektor peternakan sebesar 0,43 persen. Subsektor perikanan mengalami penurunan indeks sebesar 0,09. (mcgorontaloprov)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA MALANG
  • Minggu, 12 Januari 2025 | 17:04 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Malang Melambat, Inflasi Kota Malang Tetap Terkendali
  • Oleh MC KAB BANGKALAN
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 22:39 WIB
Kabupaten Bangkalan Siap Capai Target Panen Padi Seluas 74.000 Ha Pada 2025
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Senin, 6 Januari 2025 | 17:54 WIB
BPS Catat Penurunan NTP Malut pada Desember 2024
  • Oleh Putri
  • Kamis, 2 Januari 2025 | 20:46 WIB
Inflasi Desember 2024 Sebesar 1,57 Persen
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Selasa, 24 Desember 2024 | 19:59 WIB
Dinas Kominfotik Gorontalo Gelar DKT Penyelenggaraan Statistik Sektoral 2024
  • Oleh MC KAB PARIGI MOUTONG
  • Rabu, 25 Desember 2024 | 10:39 WIB
BPS Parigi Moutong Canangkan Zona Integritas untuk Tingkatkan Pelayanan Publik
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 23 Desember 2024 | 14:10 WIB
Pemerintah Perkuat Ketersediaan CPP 2025, Dukung Realisasi Swasembada Pangan
  • Oleh Eko Budiono
  • Senin, 23 Desember 2024 | 14:06 WIB
Wamendagri Imbau Pemda Waspadai Kenaikan Harga Komoditas Jelang Nataru