Mutu Pendidikan Kunci Utama Wujudkan Generasi Unggul di Kalbar

Pontianak, InfoPublik – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson, mengajak seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan untuk memperkuat mutu pendidikan sebagai fondasi mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Ajakan ini disampaikan dalam acara Diseminasi Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2024 yang berlangsung di Hotel Golden Tulip Kota Pontianak, Provinsi Kalbar pada Kamis (5/12/2024).

Dalam sambutannya, Harisson menegaskan bahwa pendidikan berkualitas merupakan kunci utama untuk membentuk generasi yang kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan global.

Harisson menyoroti peran vital guru dalam mewujudkan pendidikan bermutu. Guru yang kreatif, inovatif, dan inspiratif dapat memastikan keberhasilan generasi mendatang. Ia juga menekankan pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan guru.

"Jika guru sejahtera, pendidikan pasti maju. Maka dari itu, kesejahteraan mereka harus menjadi prioritas kita semua," ujar Harisson yang disambut tepuk tangan meriah para peserta.

Harisson meminta Dinas Pendidikan untuk menyusun kurikulum yang relevan dengan kebutuhan lokal, tetapi tetap mengacu pada standar nasional dan internasional. Ia juga menyoroti pentingnya dukungan infrastruktur, seperti internet stabil dan teknologi pendukung, yang dapat diwujudkan melalui kolaborasi dengan dunia usaha dan industri.

Pj Gubernur menegaskan bahwa semua kebijakan pendidikan harus diawasi dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan dampak positifnya. Ia menekankan bahwa penjaminan mutu pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara dinas pendidikan, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP), dan masyarakat.

“Pendidikan bermutu dapat dilihat dari pola pikir maju, kemandirian, dan sikap positif generasi muda kita,” tutup Harisson.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di bidang pendidikan, termasuk tenaga pendidik, Dinas Pendidikan, dan BPMP. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat sistem pendidikan di Kalimantan Barat menuju Indonesia Emas 2045.

(rfa/nzr)