Capaian Imunisasi Rendah, Pj Wako Minta Tim Percepatan Gencarkan Edukasi Warga

:


Oleh MC KOTA SINGKAWANG, Sabtu, 7 Desember 2024 | 22:16 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 165


Singkawang, InfoPublik – Dinas Kesehatan dan KB Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang menggelar Evaluasi Pelaksanaan Imunisasi Rutin Kota Singkawang Tahun 2024, Jumat (6/12/2024). Evaluasi menyusul setelah capaian imunisasi di Kota Singkawang ditemukan masih rendah pada 2019-2023.

“Capaian imunisasi Kota Singkawang memang masih rendah, untuk itu dalam evaluasi ini bersama kita cari solusi-solusinya,” ucap Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang Achmad Hardin di Ruang Bumi Bertuah Kantor Wali Kota, tempat berlangsungnya kegiatan evaluasi.

Hardin mengatakan, hasil capaian Kota Singkawang tahun 2019-2023 menempatkan Kota Singkawang sebagai juru kunci dalam capaian imunisasi, baik dalam Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) dan Imunisasi Baduta Lengkap (IBL) se Kalimantan Barat.

Hingga Oktober 2024 ini, disampaikan Hardin masih terdapat beberapa capaian imunisasi yang masih terbilang rendah diantaranya, IDL bayi di angka capaian 29,1 persen, IDL balita 23,5 persen, imunisasi WUS TT2+ 53, 6 persen, dan Antigen Baru 16,6 persen.

Achmad Hardin menjelaskan, terdapat penambahan tiga imunisasi rutin anak yakni vaksin Human Papillomavirus Vaccine (HPV) untuk penyakit kanker, Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) untuk penyakit pneumonia, dan Rotavirus Vaccine (RV) untuk penyakit diare.

“Penambahan imunisasi ini semula dari 11 menjadi 14 vaksin imunisasi, dari ini tantangan yang akan kita hadapi tahun depan juga makin besar,” jelasnya.

Melihat kondisi ini, Pj Wali Kota Singkawang Sumastro memberikan arahan agar Dinkes bersama Tim Percepatan Imunisasi Kota Singkawang melakukan inventarisasi permasalahan, baik itu yang bersumber dari internal maupun eksternal. “Bikin matriks identifikasi baik dari faktor internal maupun eksternal,” tegasnya.

Terkait permasalahan eksternal yang dirasa cukup berpengaruh, Sumastro ingin agar digencarkan edukasi dan pemahaman sehingga stigma negatif di masyarakat terhadap imunisasi dapat diubah.

“Di sini kan semua ada camat, lurah, tokoh agama, tokoh masyarakat. Semua harus sama-sama edukasi ke warganya, beri pemahaman yang baik dan lembut untuk mengubah stereotip dan alasan-alasan penolakan dari orang tua yang anaknya tidak mau di imunisasi,” sambung Sumastro.

Sumastro pun berharap, capaian imunisasi Kota Singkawang dapat meningkat pesat di tahun depan. Dan masyarakat dapat semakin sadar akan pentingnya imunisasi terlebih dalam menghadapi bonus demografi dan persiapan menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Kita semua ingin anak-anak generasi penerus kita jadi bagian dari bonus demografi yang mendatangkan manfaat, dalam artian sehat dan membanggakan bagi dirinya, keluarga dan negara,” tutupnya. (MC Kota Singkawang)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Rabu, 22 Januari 2025 | 12:28 WIB
Pemkot dan Forkopimda Siapkan Langkah Penanganan Tawuran Remaja
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Selasa, 21 Januari 2025 | 20:45 WIB
Sambut Imlek 2025, Pemkot Singkawang Gelar Operasi Pasar Tahap I
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Selasa, 21 Januari 2025 | 14:10 WIB
Pemkot Singkawang Gandeng Kejari Menangani Masalah Hukum Perdata dan TUN
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Sabtu, 18 Januari 2025 | 07:42 WIB
Program 100 Hari Presiden: Pemkot Singkawang Percepat Perizinan PBG
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Sabtu, 18 Januari 2025 | 07:38 WIB
Peluncuran Program MBG di Singkawang Ditunda, Fokus pada Persiapan Matang
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Sabtu, 18 Januari 2025 | 07:19 WIB
Sederhanakan Perizinan, Pemprov Kalbar Dorong Investasi dan Lapangan Kerja Baru
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Kamis, 16 Januari 2025 | 20:30 WIB
Pemkot Singkawang akan Meluncurkan Program MBG Mulai 20 Januari 2025
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Rabu, 15 Januari 2025 | 18:35 WIB
DPRD Kota Singkawang Tetapkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih