- Oleh MC KOTA PADANG
- Sabtu, 25 Januari 2025 | 07:42 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Minggu, 8 Desember 2024 | 06:36 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 289
Padang, InfoPublik – Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) berpartisipasi dalam penyediaan resep makanan bagi jemaah haji asal Indonesia.
Menurutnya, keterlibatan Sumbar yang dikenal kaya akan kuliner bercitarasa khas, seperti rendang, dapat meningkatkan kualitas pelayanan makanan bagi jemaah di Tanah Suci.
"Jemaah haji kita mencapai 241 ribu orang. Mereka berada di Tanah Suci selama 40 hari. Tentu membutuhkan makanan bercitarasa nusantara agar sesuai dengan selera. Namun, penyediaan resep makanan itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, bahkan bisa mencapai miliaran," ujar Saleh saat kunjungan ke Kota Padang, Provinsi Sumbar pada Jumat (6/12/2024).
Saleh menegaskan bahwa Sumbar memiliki peluang besar untuk memasok resep makanan haji. "Rendang dan aneka makanan khas lainnya bisa menjadi andalan. Ini potensi besar yang harus dimanfaatkan," tambahnya.
Ia menyarankan Gubernur Sumbar terpilih untuk segera berkoordinasi dengan Kementerian Agama agar daerah tersebut dapat ikut andil dalam penyediaan makanan jemaah haji. Kerja sama ini, menurutnya, juga harus melibatkan perusahaan kuliner lokal dari berbagai kabupaten/kota di Sumbar.
"Pendekatan ini tidak bisa dilakukan mendadak, harus dirancang jauh sebelum musim haji. Libatkan perusahaan kuliner lokal untuk memastikan keberlanjutan kerja sama," ujarnya.
Selain membahas penyediaan makanan haji, Saleh juga menyerap aspirasi dari pelaku usaha ekonomi kreatif di Sumbar, termasuk perajin batik tanah liek. Ia meminta para pelaku usaha meningkatkan kualitas produk mereka agar dapat bersaing di pasar global dengan memanfaatkan platform digital.
"Jangan hanya mengandalkan produk warisan. Harus ada inovasi, misalnya dengan mendesain songket yang dapat digunakan sehari-hari, bukan hanya untuk acara adat," kata Saleh.
Ia juga mendorong Balai Pelayanan Jasa Industri (BPJI) di Sumbar untuk meningkatkan perannya. Saleh menegaskan agar BPJI tidak hanya berfokus pada pemberian sertifikasi, tetapi juga menyediakan pelatihan yang dapat membantu masyarakat meningkatkan kualitas produk mereka.
"Kompetisi semakin ketat. BPJI harus proaktif memberikan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar saat ini," ujarnya.
Dengan berbagai potensi yang dimiliki Sumbar, Saleh berharap daerah ini mampu memaksimalkan peluangnya untuk mendukung program pemerintah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
(MC Padang / Junee)