- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Minggu, 8 Desember 2024 | 07:28 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 372
Padang, InfoPublik – Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, meresmikan Museum dan Galeri Arsip Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Sabtu (7/12/2024).
Peresmian ini bertujuan untuk melestarikan sejarah dan budaya Kota Padang sebagai warisan bagi generasi mendatang.
Dalam sambutannya, Andree menegaskan pentingnya museum dan galeri arsip sebagai pengingat perjalanan Kota Padang dari masa ke masa.
"Jangan pernah lupakan sejarah. Melalui museum ini, kami ingin generasi penerus memahami bagaimana kebudayaan Minangkabau tumbuh dan berkembang di Kota Padang," ujar Andree.
Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Padang akan memberikan perhatian khusus, termasuk penganggaran, untuk mendukung pengembangan museum ini. Pemkot berencana melaporkan hal tersebut kepada Menteri Kebudayaan untuk mendapat pembinaan lebih lanjut.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Padang, Feri Mulyani, menambahkan bahwa Museum dan Galeri Arsip Statis bertempat di Gedung Balaikota lama yang kini difungsikan sebagai warisan budaya dan cagar budaya.
"Gedung Balaikota lama harus dilestarikan sebagai bagian dari sejarah perkembangan Kota Padang," ungkap Feri.
Museum ini menyimpan berbagai arsip penting, termasuk lebih dari 200 Staatsblad (lembaran negara zaman Belanda) yang mencatat perjalanan Kota Padang sejak masa kolonial.
Museum juga memuat dokumentasi tentang perjalanan Kota Padang dari masa kolonial, masa penjajahan, Orde Lama, Orde Baru, hingga era modern. Sejarah bencana alam, seperti gempa bumi, hingga pandemi COVID-19 juga didokumentasikan.
"Kami bahkan menampilkan video tentang penyerangan Loji Belanda oleh masyarakat Kuranji dan sejarah penetapan 7 Agustus sebagai Hari Jadi Kota Padang," tambah Feri.
Dengan adanya Museum dan Galeri Arsip ini, masyarakat Kota Padang diharapkan dapat memahami lebih dalam perjalanan sejarah kotanya dan bangga akan kekayaan budaya yang dimiliki.
Museum dan galeri ini terbuka untuk umum selama jam kerja dan diharapkan menjadi destinasi edukasi serta wisata sejarah yang menarik bagi warga dan wisatawan.
(MC Padang/RA).