MTQ XXXII di Landak, Kompetisi Berbasis Keagamaan dan Kearifan Lokal

Landak, InfoPublik – Penjabat (Pj) Bupati Landak, Gutmen Nainggolan, berharap pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXXII memberikan dampak positif tidak hanya pada sisi keagamaan tetapi juga terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk ekonomi lokal.

"Ini adalah momentum yang sangat dinanti oleh masyarakat Landak. Kabupaten ini adalah masyarakat yang majemuk, baik dari segi budaya, agama, suku, maupun bahasa. Dengan adanya MTQ, kita tidak hanya memperkuat nilai keagamaan tetapi juga memberikan manfaat bagi perekonomian lokal," ujar Gutmen saat acara pembukaan di GOR Patih Gumantar Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalbar pada Minggu (8/12/2024).

Gutmen optimis bahwa MTQ ini dapat memperkenalkan potensi daerah sekaligus menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

"Selain aspek religius, kehadiran ratusan peserta dan pendukung mereka tentu memberikan peluang bagi UMKM lokal untuk memanfaatkan momentum ini," jelasnya.

MTQ XXXII tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga simbol persatuan dan toleransi yang mempromosikan nilai-nilai luhur masyarakat Kalimantan Barat.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Muhajirin Yanis, menambahkan bahwa MTQ bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan juga ajang mempererat persatuan dan toleransi.

"Ini adalah upaya menanamkan nilai kebersamaan dan menjadikan Al-Qur'an sebagai pilar pembangunan manusia di bidang agama," jelasnya. Ia juga mengimbau agar dewan hakim menjunjung tinggi nilai sportivitas dan keadilan.

Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, menyampaikan apresiasinya atas kerja keras panitia dan Pemerintah Kabupaten Landak dalam menyelenggarakan MTQ.

"Saya berharap MTQ ini tidak hanya menjadi ajang membaca dan berlomba, tetapi juga mengedukasi umat untuk lebih mencintai dan membumikan Al-Qur'an. Ini juga menjadi sarana meningkatkan kesadaran umat beragama yang lebih humanis dan terbuka," kata Harisson.

MTQ XXXII di Kabupaten Landak berlangsung mulai 8 hingga 14 Desember 2024 dengan tema Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Qur'an untuk Kalimantan Barat yang Bermartabat di Bumi Kota Intan.

Sebanyak 677 peserta dari 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat berkompetisi dalam sembilan cabang lomba:

1. Seni Al-Qur'an
2. Qiraatul Qur'an
3. Hafalan Al-Qur'an
4. Tafsir Al-Qur'an
5. Musabaqah Hadits Nabi
6. Fahmil Al-Qur'an
7. Syarhil Qur'an
8. Kaligrafi Al-Qur'an
9. Karya Tulis Al-Qur'an

"Kompetisi ini menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan kemampuan generasi muda dalam menghayati nilai-nilai Al-Qur'an sekaligus melestarikan budaya lokal," tambah Harisson.

(Diskominfo Kab. Landak)