Karnaval Sepasan: Warisan Budaya Tionghoa Jadi Magnet Pariwisata Padang

Padang, InfoPublik – Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi, bersama Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree H Algamar, secara resmi melepas peserta Karnaval Sepasan di Halaman Gedung Himpunan Bersatu Teguh (HBT), Jalan Kelenteng 311, Kota Padang, Provinsi Sumbar pada Selasa (31/12/2024).

Acara ini menjadi puncak perayaan HUT HBT ke-148, sekaligus upaya menjaga tradisi budaya Tionghoa di Kota Padang.

Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi mengapresiasi kontribusi HBT dan masyarakat Kota Padang yang terus melestarikan warisan budaya lintas etnis, sejalan dengan visi Pemprov Sumbar untuk memajukan sektor pariwisata.

“Kota Padang kaya akan budaya lintas etnis. Karnaval Sepasan ini menjadi bukti nyata keberagaman budaya yang kita miliki. HBT adalah satu-satunya yang terus mempertahankan tradisi ini, seperti halnya Festival Serak Gulo. Ini menjadi kebanggaan bagi kita semua,” ujar Mahyeldi.

Gubernur juga menyampaikan harapannya agar Karnaval Sepasan dapat ditingkatkan menjadi acara internasional pada ulang tahun HBT ke-150 pada tahun 2026 mendatang.

“Pemprov Sumbar siap mendukung penuh jika Karnaval Sepasan digelar di tingkat internasional. Ini akan menjadi peluang besar untuk memperkenalkan budaya kita ke dunia, terutama dengan adanya penerbangan langsung Padang-Singapura mulai Januari 2025,” ungkap Mahyeldi.

Toako HBT, Andreas Sofiandi, menjelaskan bahwa Karnaval Sepasan adalah tradisi ratusan tahun komunitas Tionghoa di Kota Padang. Tradisi ini menggabungkan elemen seni, budaya, dan keberagaman yang menjadi daya tarik pariwisata.

“Di seluruh Indonesia, Karnaval Sepasan hanya tinggal di Kota Padang. Kami berkomitmen untuk merawat dan melestarikannya. Semoga acara ini dapat terus mendukung kemajuan pariwisata Sumbar,” ujar Andreas.

Karnaval Sepasan tahun ini semakin spesial dengan pengumuman penerbangan langsung dari Padang ke Singapura menggunakan Scoot Airlines. Hal ini diharapkan menjadi peluang besar bagi Kota Padang dan Sumatra Barat untuk menarik wisatawan internasional.

Karnaval Sepasan tidak hanya menjadi simbol pelestarian budaya, tetapi juga penggerak ekonomi melalui pariwisata, menjadikan Sumatra Barat sebagai destinasi wisata yang kaya akan budaya dan sejarah.

(adp/hm/Diskominfotik Sumbar)